Kontak Info:

Phone:021 29134017
Mobile:+62 877-7177-5663
Website:Belipart
fakta hem yang jarang diketahui orang
Umum

5 Fakta Helm Yang Bikers Nggak Menyadarinya

Selama ini orang mengetahui helm adalah alat untuk melindungi kepala saat berkendara agar terhindar dari resiko cidera kepala yang bisa membahayakan. Tapi tahu nggak, masih banyak hal-hal yang belum kalian ketahui tentang fakta helm sebenarnya. Nah, buat kalian yang kepo nih bisa simak selengkapnya di bawah sini ya!

 

1. Fakta Helm Ternyata Bisa Kadaluarsa

fakta helm yang bisa kadaluarsa, tertera tanggal produksi helm

Kayak makanan aja kadaluarsa? Eh, tapi bener loh, helm itu memang ada umur pemakaian. Kalian bakal tahu saat melihat kode atau tanggal produksi yang biasanya tertera di bagian dalam belakang atau dalam helm. Nah, bersumber dari referensi yang gue baca, masa kadaluarsa helm rata-rata adalah 4-5 tahun, itupun tergantung penggunaannya. Kalau setiap hari dipakai, masa ganti helm bisa 4 tahun saja. Beda halnya kalau helm pajangan, bisa lebih awet lagi sampai 5 tahun. 

Ada beberapa alasan kenapa masa pakai helm ini menjadi salah satu faktor keselamatan. Yang pertama, kebanyakan helm mempunyai material shell alias cangkang yang terbuat dari plastik ABS. Jika dalam kurun waktu yang kontinu helm terpapar matahari yang panas, material ini sedikit banyak akan mengalami degradasi. Kalian tahu kan bagaimana plastik yang terus menerus kepanasan? 

Alasan kedua, selain kualitas cangkang helm yang bisa menurun, busa dan gabus dalam helm juga bisa “menua”. Karena pemakaian, styrofoam dan busa helm akan makin padat atau bahkan kempes. Terlebih lagi kalau helm kesayangan sering ditinggal di parkiran dan kepanasan, tentu peredam benturan dalam helm ini bakal makin keras. Kondisi ini semakin mengurangi efisiensi helm dalam melindungi kepala. Terus kalau helm sudah kadaluarsa gimana? Ya jangan di makan!

 

2. Jenis Helm “Misunderstanding” 

jenis open face dan half face

Pemahaman orang awam soal helm half face dan open face adalah jenis helm yang sama. Padahal dari terjemahan kalimatnya saja sangat berbeda. Selama ini orang menganggap bahwa half face adalah helm tanpa pelindung muka yang nggak melindungi mulut dan dagu. Sebenarnya, helm dengan ciri tersebut akan lebih tepat jika disebut helm open face. Fakta helm half face sendiri digunakan untuk menyebut helm catok, helm yang hanya melindungi kepala bagian atas saja (lebih mirip ke helm proyek). Model helm seperti ini dulu memang pernah ada, malah model helm ini ori bawaan pabrikan alias OEM. Dan riwayatnya kini sudah berakhir, jenis helm ini telah dilarang karena nggak memenuhi standar SNI.

 

Baca juga : Helm SNI Aja Kurang, Ketahui Helm Yang Aman Lainnya!

 

3. Posisi menentukan prestasi

kebiasaan buruk bikers meletakkan di spion

Setidaknya itulah prinsip untuk menjaga kualitas sebuah helm agar melindungi maksimal kapan pun. Gue berani bertaruh, salah satu dari kalian pasti pernah atau selalu melakukan kebiasaan menaruh helm di tangkai spion. Kalau benar, coba dihilangkan ya kebiasaan buruk bikers ini. Sebab untuk menjaga kualitas helm, Sobat Bikers hendaknya nggak menaruh helm di spion motor saat parkir. Bagian dalam helm yang berbahan foam ini bisa penyok terkena spion. Nah, bagian busa yang penyok ini bakal bikin busanya makin padat yang mana peredaman saat terjadi benturan bakal melemah. Potensi cedera kepala bakal makin besar ya, sob! 

 

4. Makin Sering Helm Jatuh, Kemampuannya Berkurang 

benturan kecil pun lama-lama merusak helm

Bertahan dengan helm yang sering terjatuh itu nggak baik loh. Entah peristiwa tersebut disengaja atau nggak, kualitas helm bakal menurun drastis jika retensi jatuhnya helm terbilang cukup sering. Sederhananya, saat helm sudah “cedera” ini akan membuatnya kurang maksimal lagi dalam melindungi kepala dari benturan. Sebab cangkang helm yang kaku ini mengalami retakan kecil yang akan menjadi garis patahan saat terjadi benturan keras. Misalnya, jika helm terjatuh dari ketinggian sekitar satu meter, atau jatuh dari atas motor, kemampuan proteksinya tinggal 80% aja, sob. Helm yang sudah cedera semacam ini sangat disarankan untuk diganti. 

 

Baca juga : Tips Beli Helm Yang Aman Dan Sesuai Kebutuhan

 

5. Fakta Visor Helm Dirancang Agar Mudah Lepas

visor mudah terlepas saat crash

Seperti diketahui, walaupun material Polycarbonate cukup lentur, tetapi kemungkinan visor pecah atau terbelah cukup mungkin terjadi. Terutama dalam kecepatan tinggi dan hantaman yang cukup kuat. Oleh sebab itu, pabrikan merancang visor memang mudah lepas saat crash. Hal ini agar saat terjadi kecelakaan, pecahan visor sebisa mungkin nggak akan masuk ke dalam interior helm atau terburuknya terkena mata.

Meski visor memang akan terlepas saat crash, kalian nggak perlu khawatir, karena kemungkinan ini hanya akan terjadi jika kalian mengalami crash dan menghantam dalam kecepatan tinggi. Kalau jatuh kepleset saja, visor bakal tetap aman pada ratchet dan akan melindungi dari masuknya kerikil atau kotoran ke dalam interior helm.

Youtube Belipart