Pemahaman kental masyarakat terkait kualitas dan harga (salah satu brand motor Jepang) ternyata salah besar. Nggak dimana-mana, bikers awam selalu mengagungkan bahwasanya pabrikan H ini punya “belas kasih” pada dompet. Terutama dalam hal sparepart yang bakal Gue bahas kali ini. Apa memang benar ya? Bagaimana jika Harga sparepart Honda, Yamaha dan Suzuki diadu, manakah yang paling murah? Baca sampai habis ya!
Bertolak Belakang
Dalam ilmu dagang di pasar, secara logis “dimana ada permintaan yang meningkat (permintaan > produksi), sudah pasti harga yang dilepas bakal makin tinggi”. Itu yang pertama. Faktanya, lebih dari 50% market share penjualan otomotif roda dua di Tanah Air saat ini mampu dikuasai pabrikan motor Jepang satu ini. Yup, Honda dengan gagahnya masih mempertahankan tahta angka penjualan motor terbanyak se-Indonesia Raya. Terbukti kan, jalanan masih didominasi oleh motor pabrikan sayap kepak ini.
Dari sekian banyak unit, pemenuhan kebutuhan sparepart sudah tentu “jor-joran” dalam urusan produksi agar ketersediaan selalu tercukupi. Meskipun begitu, kelangkaan beberapa komponen khusus masih sering terjadi. Nggak jarang pihak konsumen terpaksa menunggu indent barang yang dipesannya. True?
Jadi inilah fakta yang sebenarnya, sparepart untuk motor Honda paling banyak diburu. Dan hal ini pula merupakan faktor yang mempengaruhi besaran banderol yang harus dilabelkan.
Jadi, Sparepart Siapakah Yang Paling Murah?
Berazas dari fundamental di atas, Gue bakal buktikan melalui investigasi berdasar screenshot yang terpampang jelas pada e-catalogue masing-masing pabrikan. Dan perlu diketahui, perbandingan harga di bawah ini menggunakan parameter yang sesuai dan sebanding. Apple to apple, begitulah istilahnya. Check this out!
Suzuki masih memegang kendali atas kestabilan harga dengan torehan market share yang hanya 1 koma sekian persen pada bulan perdana tahun 2019. Filter udara kepunyaan Nex gen 2 yang dilego SGP pada situs Suzuki E-parts hanya Rp. 42,200.
Selanjutnya, pabrikan yang kental dengan penggunaan kata “balap” dan “racing” ini hanya mampu menduduki runner up dalam penjualan motor tahun ini. Angka yang ditorehkan Yamaha pada persentase market share hanya 19,35% saja. Sebetulnya sangat lumayan jika dibanding Suzuki, ya. Harga untuk sebuah filter udara Mio Z dibanderol seribu rupiah lebih mahal dari kepunyaan Nex II, yakni seharga Rp. 43,000.
Dan yang terakhir, penguasa jalanan Honda menduduki peringkat pertama dalam market share, 77,52% sob! Gokil. Gue jujur heran sama orang Indonesia, lebih suka motor mahal (dibanding yang lain). Disisi lain juga merasa bangga, perekonomian masyarakat kini juga makin berkembang, yakan. Tapi memang seriusan, dibanding skutik entry level sekelas, Honda dengan Beat ESP nya punya banderol paling mahal. Dan sudah bisa ketebak dong, harga filter Honda Beat ESP ini dijual dengan harga genap Rp. 50,000.
Skutik Entry Level, Honda Yamaha Suzuki, Mana Yang Terbaik?
Akhir Kata
Sudah terbukti kan, besarnya angka market share (permintaan unit dari konsumen) berbanding lurus dengan harga yang dipatok. Cabe, makin banyak yang beli bakal makin mahal yakan. Tapi perlu dicatat, yang murah belum tentu jelek dan yang mahal belum tentu bagus. Siapa tau, dijual murah karena strategi penjualan (biar bisa mengejar market share) laris. Atau bisa juga harga sparepart yang murah karena stok (permintaan dan produksi) stabil yang berdampak pada ketersediaan barang yang selalu ada. Dengan belanja di belipart.com kalian bisa lebih hemat loh! nggak percaya? Buruan cek harga filter udara dari yang STANDAR sampai RACING disini!
