Kontak Info:

Phone:021 29134017
Mobile:+62 877-7177-5663
Website:Belipart
air aki motor cepat habis
Edukasi

Air Aki Motor Cepat Habis, Ini Penyebab Dan Solusinya!

Salah satu komponen kelistrikan yang harus mendapatkan perhatian ekstra ialah air aki, dimana cairan ini punya tugas penting dalam sistem kerja aki basah. Cairan elektrolit dalam aki motor berfungsi untuk membantu proses terjadinya arus listrik secara kimiawi, tanpanya, arus listrik yang masuk dari alternator atau spul (proses charge) nggak akan bisa disimpan. Nah, rupanya disinilah letak permasalahan yang rentan terjadi, air aki cepat habis atau berkurang. Apa sebab dan bagaimana mengatasinya? Simak selengkapnya di bawah ini sob!

 

Penyebab Air Aki Cepat Habis

Sebenarnya jika air aki berkurang adalah kejadian yang biasa dan wajar saja, karena cairan ini akan menyimpan arus listrik, sehingga air aki akan menguap dikit demi sedikit karena panas yang ditimbulkan oleh arus listrik. Kejadian seperti ini yang bikin cairan di dalam aki motor berkurang secara perlahan.

Tapi jika cairan berkurang sangat cepat, bisa jadi hal ini dikarenakan beberapa faktor seperti hantaman keras ataupun sistem pengisian yang bermasalah. Guncangan keras saat menghajar lubang dalam kecepatan tinggi beresiko membuat air aki keluar dari lubang udara pada samping tutup aki. 

Lain halnya jika pengisian aki yang rusak. Arus pengisian energi listrik yang terlalu besar dari dinamo ampere alias Overcharged juga bisa bikin aki motor cepat terkuras. Ketika terjadi overcharged maka suhu di dalam aki pun bakal jadi lebih panas dari biasanya. Hal ini akan mengakibatkan cairan elektrolit lebih mudah mendidih sehingga terjadi pemuaian yang lebih cepat. Dengan kata lain cairan aki akan berkurang dengan cepat dari sewajarnya. 

 

Baca juga : Perbedaan Aki Kering Dan Basah, Fungsi Tetap Sama

 

Dan jika hal-hal seperti di atas terjadi, kalian bisa mengatasi nya cara berikut ini.

 

Cara Agar Aki Motor Makin Awet

cek tegangan aki

Pada kejadian yang satu ini kalian bisa menangani dengan beberapa tahap, sob. Lakukan pengecekan seberapa besar arus listrik yang dihasilkan dinamo ampere atau alternator atau spul. Pengecekan bisa sobat lakukan dengan bantuan alat ukur konvensional macam avometer, atau bisa menggunakan alat khusus pengecekan aki. Dan jika ternyata arus listrik yang dikeluarkan lebih besar dari ketentuan standar (max. 13-14 volt), bisa dipastikan telah terjadi masalah pada sistem pengisian. 

Tapi nggak semudah itu sob, jika sistem pengisian bermasalah sebaiknya sobat periksa satu persatu, spul atau alternatornya dan regulator alias kiproknya.

Cek Alternator

alternator atau spul

Untuk mengecek alternatornya, sobat tinggal colok ke kabel output dari mesin dengan salah satu probe multitester dan satu probe lagi ditempel ke bagian besi mesin. Kalo kalian bingung kabel yang mana, cara mengenalinya gampang. Cari persamaan warna yang keluar dari mesin (sebelah kiri) dengan yang masuk pada socket kiprok (regulator). Perhatikan kabel dari pulser atau pick up nggak perlu dicek. Jika tegangan lebih dari 14 volt, tinggal ganti spul (alternator) saja.

 

Baca juga : Penyebab Aki Soak Bisa Jadi Karena Beberapa Hal Ini

 

Kiprok atau Regulator

Dan yang kedua jika tegangan dari spul normal, sobat bisa beralih ke kabel plus-minus aki. Tinggal tempel kedua probe multitester pada masing-masing kutub aki sambil mesin dinyalakan dengan putaran mesin 5000 Rpm ke atas. Jika multi meter terbaca lebih dari 14 volt, kalian tinggal ganti saja regulator atau kiproknya.

Youtube Belipart