Mungkin sebagian dari kalian bertanya tanya, beberapa pabrikan saat ini masih menyertakan kick starter di motor keluaran terbarunya, terutama skutik kelas entry level. Jaman udah canggih, harusnya penggunaan starter elektrik bakal lebih mudah dan simpel. Nggak perlu capek-capek mengeluarkan tenaga lebih untuk menyalakan motor kesayangan. Tapi menghilangkan kick starter justru memunculkan masalah baru. Saat ada masalah seperti aki tekor, satu-satunya cara agar motor bisa dinyalakan adalah mengganti akinya.
Tetap saja, sekarang ini hampir semua sepeda motor sudah dilengkapi dengan electric starter tanpa engkolan mesin. Untuk motor dengan transmisi manual, hilangnya selahan mesin memang nggak begitu masalah kalau tiba-tiba aki mati. Tinggal dorong sekencang mungkin, dan masukkan gigi 2 atau 3. Metode ini “memaksa” poros engkol untuk berputar dengan momen puntir dari final gear dan posisi kopling yang terkunci secara mekanis.
Kick Starter, Alternatif Menyalakan Mesin
Apa jadinya kalau sebuah skutik nggak punya kick starter? Metode mendorong motor yang diterapkan seperti motor manual akan sia-sia. Ini karena transmisi skutik yang “satu arah” dengan memanfaatkan gaya sentrifugal. Maksudnya satu arah adalah, komponen kopling sentrifugal hanya bisa diputar oleh mesin untuk bisa terkunci dengan mangkok ganda. Apabila roda diputar, energi gerak akan terhenti sampai clutch bell atau mangkok ganda saja, sedangkan komponen sentrifugal tetap diam. Sampai disini kamu udah ngerti belum?
Itulah alasan mengapa skutik seharusnya tetap mempertahankan kick starter. Untungnya, beberapa matic entry level masih menyertakan selahan starter, kok. Secara fungsi tetap sama, tetapi penggunaan kick starter punya manfaat yang lebih baik di kondisi tertentu. Seperti motor yang jarang dipakai atau tidak digunakan semalaman.
Adapun beberapa manfaat dari penggunaan kick stater, yaitu :
- Menghemat aki motor
- Menjaga sirkulasi oli di dalam mesin pada saat pertama dihidupkan
- Menjadi opsi lain di saat aki kehabisan daya
- Lebih mudah dan murah dalam perawatan
Pemakaian kick starter motor sebenarnya sangat bermanfaat bagi motor yang jarang dipakai. Hal ini bisa membuat sirkulasi oli yang sudah lama mengendap di bawah mesin kembali dapat melumasi komponen lain dengan lebih “lembut” daripada bantuan dinamo starter. Dan biasanya, mengendapnya oli bikin komponen bergerak lebih berat, otomatis daya (ampere) yang dipakai dinamo juga besar.
Perawatan Biar Selahan Starter nggak Berat
Pada umumnya orang merasa malas pakai selahan atau starter engkol karena alasan harus di standar dua terlebih dulu, dan bikin ribet. Padahal hal tersebut cukup dilakukan setidaknya seminggu sekali, apalagi motor kamu jarang dipakai. Jangan sampai suatu waktu starter electric -mu nggak bisa dipakai, pas butuh kick starter malah tidak bisa karena keras.
Kalau engkol selah sudah mulai susah diayun, biasanya dikarenakan selahan jarang dipakai. Akibatnya Per stopper pemegang penghubung gir selah dan gir primer mulai lengket oleh karat.
