Pernah dengar istilah fuel dilution? Kalau belum faham apa itu fuel dilution, kali ini kita akan bahas hal tersebut. Fuel yang berarti bahan bakar dan delution atau delusi (penurunan kadar/level), ini adalah peristiwa dimana bahan bakar yang masuk kedalam crackcase dan bercampur dengan oli mesin. Bukan hal bagus, karenanya oli bisa menjadi lebih encer. Mungkin akan lebih pas kalau istilahnya oil delution atau fuel polution.
Fuel Dilution sering dialami pemilik motor yang tidak mengetahui cara merawatnya dengan benar. Peristiwa ini sebenarnya sangat lumrah terjadi pada motor atau bahkan mobil. Meskipun umum terjadi banyak orang yang masih menyepelekan hal ini. Lalu bagaimana cara mengetahui dan apa efeknya terhadap mesin motor?
Ciri Fuel Dilution Pada Mesin
Cara untuk mengetahui apakah sepeda motor kamu mengalami fuel dilution atau tidak, sangat mudah. Kamu hanya perlu membuka dipstick atau penutup oli mesin, lalu teteskan pada kertas tisu. Perhatikan warna dan cium baunya. Jika berwarna kehijauan (sesuai bahan bakar yang digunakan) dan berbau bensin, maka motor kamu positif mengalami fuel dilution.
Penyebab Fuel Dilution
Dari berbagai bahasan yang ada, banyak faktor yang bisa menyebabkan hal tersebut, oleh karena itu akan dibagi menjadi 2, Internal dan eksternal. Oli mesin yang dalam hal ini adalah korban dari fuel dilution, bukanlah komponen penyebab dilusi ini. Pemakaian bahan bakar yang terlalu tinggi pada motor berkompresi rendah adalah salah satu faktornya. Ini menyebabkan pembakaran tidak sempurna, sehingga bensin yang tidak terbakar jadi mengotori oli mesin melewati celah piston.
Penyebab Internal
Kemungkinan terjadinya dilusi bahan bakar makin besar ketika mesin dibiarkan hanya idle secara berkepanjangan karena temperatur mesin relatif rendah. Pada situasi beban berat, tingginya temperatur pada crankcase menyebabkan sebagian bahan bakar tadi akan hilang dengan sendirinya karena penguapan. Dengan kata lain, hal tersebut justru terjadi lebih jarang pada saat mesin bekerja berat.
Namun sebaliknya, Fuel dilution menjadi lebih parah pada saat mesin bekerja dengan beban ringan dan pada saat cuaca dingin. Jadi fuel dilution merupakan suatu peristiwa yang biasa.
Penyebab Eksternal
Sedangkan faktor eksternal bisa dipengaruhi oleh hal-hal lain atau komponen lain yang bekerja kurang optimal pada mesin sebuah motor. Seperti berikut ;
1. Injektor Bocor
Injektor bocor akan mengakibatkan semburan bahan bakar jadi berlebih bahkan disaat mesin melakukan langkah hisap. Atau dalam kondisi berbeda, injektor menyemburkan bahan bakar lebih banyak sebab selenoid yang rusak. Injektor bocor merupakan faktor umum mengapa bensin bisa bercampur dengan oli dalam crankcase.
2. Ring Piston Lemah
Fungsi komponen ini adalah mencegah agar kompresi dan oli tidak saling bercampur dan terbakar di ruang mesin. Apabila ring piston melemah, ini akan menjadi celah bagi bahan bakar untuk menuju crankcase dan bercampur dengan oli. Selain itu, kompresi mesin juga akan bocor, akselerasi motor jadi lemot. Gejala ring piston lemah bisa kamu baca lagi, disini.
Ring Piston Motor, Dari Fungsi Hingga Tanda Kerusakan
3. Modifikasi Mesin
Yang dimaksud modifikasi komponen vital disini adalah merubah standar mapping Electronic Control Unit (ECU), CDI, mengganti spesifikasi busi. Penggunaan mapping piggyback yang tidak benar (memperbesar tanpa menghitung kemampuan mesin) juga bisa mengakibatkan fuel dilution. Hal itu terjadi karena suplai ke mesin dipaksa dengan karakter yang tidak sesuai.
4. Oktan Tidak Sesuai
Ternyata oktan yang terlalu tinggi atau terlalu rendah ternyata bisa mengakibatkan masalah serius selain performa yang menurun. Penggunaan BBM dengan oktan yang nggak sesuai dengan kompresi mesin hanya akan menghasilkan pembakaran yang kurang sempurna. Kemudian sisa-sisa pembakaran akan masuk ke dalam crankcase dan bercampur dengan pelumas. Oleh karena itu, gunakan bahan bakar yang sesuai dengan kompresi mesin.
Efek yang Ditimbulkan
Bercampurnya oli dengan bensin akan mengakibatkan banyak efek negatif antara lain :
- Oli menjadi cepat encer (viskositas turun).
- Pelumasan yang kurang maksimal.
- Gesekan antar komponen meningkat.
- Pelumas tidak mampu membersihkan mesin dengan baik.
- Meninggalkan residu oli kuning kecoklatan di permukaan logam.
- Berkurangnya tekanan oli.
- Menimbulkan zat asam dan korosi.
- Interval pergantian oli jadi lebih cepat.
Oli Cepat Habis? Ciri Dan Penyebabnya Bisa Beragam Sob!
Oli yang telah bercampur dengan bahan bakar akan memberikan banyak efek negatif pada motor kamu, sob. Secara otomatis hal tersebut akan mempengaruhi biaya perawatan motor kesayangan. Jadi jangan remehkan fuel dilution yah, supaya motor kesayangan lebih terawat dan memiliki kenyamanan maksimal saat digunakan.
