Kontak Info:

Phone:021 29134017
Mobile:+62 877-7177-5663
Website:Belipart
ganti ban motor untuk mudik
Edukasi

5 Alasan Wajib Ganti Ban Motor Untuk Mudik

Keamanan saat riding adalah hal yang paling utama, salah satunya dengan memeriksa ban secara rutin. Ban dengan kondisi kurang layak sudah pasti bikin performa motor jadi nggak maksimal atau malah justru membahayakan safety. Itulah kenapa sangat disarankan agar kalian melakukan cek rutin ban tiap minggu. Berikut 5 alasan untuk ganti ban agar perjalanan ke kampung halaman makin aman.

 

  1. Sering Bocor

ban kempes karena bocor

Ban sebenarnya dirancang untuk bisa bertahan oleh benturan tertentu, tapi terkadang ban juga bisa bocor tiba-tiba. Jika ban sering kempes, tandanya harus diperiksa secara lebih mendetail. Pastikan bahwa bagian dalam ban nggak mengalami kerusakan parah, atau setidaknya kerusakan nggak merubah bentuk awalnya. Jika kondisi ban sering bocor seperti ini, bisa jadi hal tersebut kode untuk ganti ban secepatnya.

 

  1. Batas Keausan Kembangan Ban Terkikis

Sebagian besar produsen “si karet bundar” menggunakan simbol segitiga yang dicetak pada dinding ban, menunjukkan lokasi indikator keausan alur ban. Indikator TWI (Tread Wear Indicator = indikator pemakaian alur ban)  ini dapat ditemukan di bagian bawah alur utama. Namun ada beberapa juga yang menggunakan indikator berupa lubang yang memiliki kedalaman yang berbeda-beda seperti punya FDR. Untuk ban jenis balap atau Slick Tire yang nggak punya alur ban, indikator ketebalan ban biasanya bisa berupa lubang pada beberapa titik.

ban fdr

Ketika karet tersisa telah mengalami keausan sampai ke level ini, ban telah mencapai batas pemakaian 1 hingga 1,6 mm. Dalam kondisi seperti ini, sangat disarankan untuk segera ganti ban sebelum keseluruhan alur ban menghilang. Melewati level TWI ini, keamanan berkendara tidak dapat dijamin, sebab daya cengkram ban terutama di permukaan jalan basah jauh menurun.

 

  1. Lewat Umur Pakai, Wajib Ganti Ban

Sulit untuk memperkirakan umur pakai ban sebab nggak ada kaitan dengan tanggal produksinya. Ban yang jarang digunakan atau bahkan nggak dipakai, tetap saja dapat mengalami “mati muda”. Banyak faktor yang mempengaruhi umur pakai ban seperti kondisi cuaca, kondisi penyimpanan dan penggunaan, beban, kecepatan, tekanan ban, perawatan, gaya berkendara, dll.

Luangkan waktu untuk memeriksa ban secara teratur untuk melihat tanda-tanda keusangan atau keausan eksternal antara lain, perubahan tekstur, bentuk atau retak di kembangan ban pada tiap sisi ban.

 

  1. Ganti Ban Yang Rusak

Ban dikatakan rusak permanen apabila :

  • Berlubang pada sisi ban,
  • Perubahan bentuk atau bundelan kawat (bead) menjulur keluar,
  • Karet kembangan ban lepas atau cacat
  • Keausan yang menyebabkan lapisan benang atau karkas ban terlihat di bagian bawah atau sisi ban
  • Kerusakan yang disebabkan oleh oli atau zat korosif
  • Retak atau goresan pada bagian dalam yang disebabkan oleh berkendara dengan tekanan ban yang kurang.

 

  1. Pola Keausan Tidak Wajar

ban tidak rata

Keausan kembangan ban yang nggak wajar (terpusat di area tertentu, di bagian tengah atau bahu) seringkali merupakan tanda adanya komponen kaki-kaki yang bermasalah, misalnya swing arm, velg peyang, shockbreaker bahkan as roda. Ini juga bisa ditimbulkan akibat  gaya berkendara yang kurang benar serta tekanan ban yang nggak sesuai anjuran.

Untuk mencegahnya, periksa keseimbangan komponen kaki-kaki tiap enam bulan sekali. Perlakuan ini dapat memperpanjang umur pakai ban dan feel berkendara terasa lebih nyaman.

Youtube Belipart