Banyak jalan menuju Roma, seperti itu pula jika sobat ingin mendongkrak performa mesin motor kesayangan. Bagi para penggemar modifikasi, biasanya mereka memilih langkah yang paling mudah dan praktis, yakni bore up. Sebagai konsekuensinya, konsumsi bensin bakal lebih boros, imbas kapasitas mesin yang membengkak. Karena alasan itulah, ada pula bikers lebih memilih untuk melakukan porting atau sekaligus polish. Performa ubahan porting polish juga nggak bisa dianggap remeh, konsumsi BBM pun jauh lebih efisien. Lalu, seperti apa sih porting polish ini? Kenapa sangat layak buat kalian yang ingin upgrade performa mesin namun tetap irit? Ini kelebihan dan kekurangan porting dan polish secara lengkapnya.
Mengenal Porting dan Polish
PORTING
Sebenarnya, Porting dan Polish merupakan 2 jenis pekerjaan yang berbeda sob, jadi kalo kalian mau melakukan salah satunya saja juga nggak masalah. Porting memiliki arti pada pembentukan ulang saluran masuk dan buang agar sesuai dengan tujuan mekanik dalam membangun sebuah mesin. Lantaran mesin merupakan produksi massal, tentu tingkat kepresisian perlu diperbaiki agar kinerja mesin makin optimal.
Untuk mencari performa mesin, tentu porting untuk memperlancar aliran udara masuk dan buang perlu dilakukan. Sebab dengan meningkatnya efisiensi volumetric sebuah mesin, secara otomatis akan meningkatkan tenaga mesin tersebut. Agar tepat sasaran, flowbench menjadi syarat mutlak untuk dimiliki bengkel sebagai alat ukur volumetric (udara dan bbm) yang masuk ke ruang bakar.
Kelebihan Porting :
-
- Konsumsi BBM lebih efisien, sebanding dengan tenaga yang dihasilkan
- Karakter mesin dapat disesuaikan dengan riding style
- Desain portingan meningkatkan speed aliran udara
- Tarikan lebih responsif
Kekurangan :
-
- Biaya pengerjaan relatif mahal
- Harus dilakukan oleh mekanik ahli
- Riset sebelum menentukan desain portingan
POLISH
Sedangkan polish, menghaluskan permukaan di area port intake dan exhaust. Misalnya menghilangkan lapisan kulit jeruk di port ex, meski bisa juga dikategorikan sebagai porting karena diameter port akan bertambah besar. Tapi nggak boleh sembarangan ngerjain yang satu ini pada bagian intake. Alih-alih biar udara makin lancar tanpa hambatan dibikin sehalus mungkin, yang justru hal itu bikin turbulensi makin kecil yang berguna untuk “mengaduk” udara dan bbm.
Kini banyak tuner profesional yang mengharamkan polishing di intake port, sebab hal ini bikin campuran bensin dan udara malah kurang homogen sehingga lebih sulit terbakar. Kebanyakan hanya dilakukan pada exhaust port agar kotoran lebih sulit nempel. Flow pun nggak bakal terganggu, meski usia pakai mesin telah menempuh jarak tempuh ribuan km.
Kelebihan Polish :
-
- Aliran udara lebih lancar
- Kerak mesin sulit menempel pada exhaust port
Kekurangan :
-
- Penerapan hanya bisa maksimal pada port exhaust
- Turbulensi nggak bisa dikontrol
