Komponen motor satu ini sangat penting karena berfungsi sebagai media untuk melihat posisi sebuah objek di belakang dan samping motor. Spion juga dapat mempermudah pengendara ketika hendak bermanuver, sehingga rider bisa terhindar dari kecelakaan. Tapi disamping itu, ternyata banyak banget macam dan model spion aftermarket di pasaran yang masih lolos regulasi dari tindak tilang. Buat kamu yang belum tahu macam-macam model spion yang aman dari polisi, berikut saya ulas beberapa :
Tapi sebelum itu, kalian perlu pahami ini. Undang-undang tentang syarat memasang spion diatur dalam undang-undang lalu lintas Pasal 37 yang berbunyi.
Kaca spion Kendaraan Bermotor sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 35 huruf b, harus memenuhi persyaratan :
- Berjumlah 2 (dua) buah atau lebih; dan
- Dibuat dari kaca atau bahan lain yang dipasang pada posisi yang dapat memberikan pandangan ke arah samping dan belakang dengan jelas tanpa mengubah jarak dan bentuk objek yang terlihat.
Dan jika ditelaah lebih dalam, berarti syarat utama untuk memenuhi undang-undang tentang spion yaitu berjumlah 2 atau lebih dan bisa memberikan pandangan jelas tanpa mengubah bentuk dan jarak. Jadi kalau ada om polisi yang mempermasalahkan soal bentuk spionmu, kamu bisa protes tuh biar lolos dari tilang oknum polisi nakal. Karena menurut pengalaman pribadi, yang variasi pun diperbolehkan kok, mesti lewati razia.
Standar Bawaan Motor
Nah, spion ini asli bawaan dari pabrik motor. Model standar pada umumnya memiliki kaca yang lebar dengan bentuk yang biasa pula. Harga yang ditawarkan juga kadang “ngeselin”, dengan bentuk yang biasa banget dan kualitas pun relatif. Harga original di marketplace Rp. 26 ribu – Rp. 40 ribu per buah bukan satu set.
Model Spion Variasi yang Aman dari Polisi
Model Retro
Spion seperti ini sebenarnya nggak mewakili bentuk apapun, atau memang karena nggak ada patokan pasti. Model seperti ini identik dengan kepunyaan motor keluaran lama. Makanya disebut retro. Tapi, pada umumnya bentuk retro kebanyakan berbentuk bulat yang khas dan klasik, padahal nggak jarang juga ada yang kotak. Bentuk bulat ataupun kotak memang mengesankan penampilan yang kaku, persis motor jaman dulu yang rata-rata “boxy”. Dan pasti pada motor produksi massal jaman dulu, kedua spion ini terpasang di bar/stang.
Bar End / Spion Jalu
Model bar end atau kadang disebut spion jalu ini lebih fleksibel dibanding jenis retro. Maksudnya, bisa dipasang pada hampir semua aliran modifikasi atau bentuk motor. Dan nggak malu-maluin juga lah. Terlebih lagi buat pejuang kemacetan, model jalu lebih membantu saat dipakai selap-selip, nggak ribet kaca kita bakal mentok mobil. Dari penamaannya, sudah jelas kalo model yang seperti ini dipasang pada ujung stang motor atau biasanya jalu motor bersemayam.
Istilah Komponen Motor Yang Wajib Kalian Tahu, Bagian 1
Spion Model Lipat
Salah satu yang populer akhir-akhir ini karena bentuknya yang bisa dilipat dengan pilihan warna yang menarik. Karena itulah, model seperti ini cukup terbilang praktis. Pada saat di parkiran bisa dilipat, tanpa khawatir tersenggol pemilik motor di sebelah kalian. Kaca spion ini sering dipakai oleh motor modifikasi dengan konsep touring, sport, street racing dan thailook.
Tomok
Agak berbeda dengan jenis lain, model ini memberikan pengaturan yang lebih leluasa bagi pemiliknya. Sebab, model tomok bisa disetel besar sudut tangkai, tinggi kaca dari stang ataupun panjang ke samping. Dan karena bentuknya yang runcing dengan kaca kecil, dibalut material alumunium membuatnya terlihat sporty. Cocok buat motor tourer ataupun naked sport modern.
