Haloo,, ini adalah lanjutan dari artikel kemarin. Penyakit Bawaan Honda Vario Yang Bikin Bete Part 1. Jadi biar nggak kepanjangan, memang sengaja dijadikan dalam dua artikel yang berbeda. Dan seperti yang diketahui bersama, beragam masalah yang mendera skutik lama kayak Vario ini memang cukup banyak. Berikut ini adalah dua diantara sekian problema yang diderita skutik Honda satu ini. Tentu saja nanti bakal dikasih tahu bagaimana cara mengatasinya. Simak baik-baik, ya!
Setang Honda Vario Berat
Masalah setang kaku kini identik menjadi keluhan pada Honda Vario. Padahal, setang yang berat dan sulit dibelokkan sebenarnya menjadi masalah umum hampir di semua motor. Penyebabnya yaitu karena setelan komstir pada motor tersebut terlalu kencang. Atau bisa juga bagian dalamnya sudah mulai aus karena pelumas yang sudah mulai terkikis.
Setang Berat Saat Bawa Muatan
Penyakit ini bisa dirasa wajar, apalagi bila motor sering melewati jalanan yang rusak berlubang. Apalagi ditambah dengan beban muatan yang terlalu berat, misalnya saja buat narik ojek online. Guncangan dari jalan yang nggak rata lama-kelamaan bikin mangkok komstir menekan lebih rapat (ngepres), sob. Kalau baut penahan bearing komstir sudah kencang, maka setelan komstir pun otomatis bakal jadi kaku.
Solusi mudah menghilangkan gejala seperti ini adalah dengan melumasi ulang bearing komstirnya. Bisa pakai cairan pelumas semprot ataupun grease (gemuk). Lebih baik pakai gemuk saja biar tahan lama, sebab dengan gemuk debu nggak bakal bisa masuk dan aman dari karatan.
Bearing Komstir Sudah Aus
Apabila bearing alias pelor dan mangkok komstir sudah terkikis, maka setelan perlu dibuat lebih kencang agar pelor tetap dalam posisinya. Namun, bagian mangkok komstir sebagai rumahnya malah semakin menghimpit ketika disetel kencang. Namun, efeknya bakal makin berat buat belok dan nggak butuh waktu lama untuk diganti.
Untuk mengetahui komstir itu masih bagus atau aus, maka cukup disetel ulang sendiri atau meminta bantuan bengkel. Kendurkan sedikit setelan komstir dari sebelumnya, tapi jangan kebanyakan menguranginya. Biasanya, setting mur penahan komstir yang ideal itu dengan mengurangi 90 derajat atau 1/4 putaran dari yang ada. Lalu di cek apakah stang mengalami oblak atau nggak dengan cara mengayun stang ke arah depan.
Perlu diingat, menyetel jangan terlalu kendur. Ini akan mengakibatkan komstir juga cepat rusak, karena mangkok komstir punya celah lebih besar. Kondisi ini membuat pelornya gampang bergeser dari posisi awal. Solusi paling tepat kalau kondisinya seperti ini adalah dengan mengganti bearing komstir dengan yang baru.
Shockbreaker Keras
Keluhan yang satu ini juga dialami Vario Series. Mayoritas memilih skutik karena penggunaan yang mudah dan bisa angkut banyak barang di dek depan. Nggak jarang, bagian dek depan dipakai angkut beras, karung, dan macam-macam barang berat lainnya.
Shockbreaker Depan Honda Vario
Kemampuan shockbreaker depan (lebih cepat) dan belakang lama-kelamaan pasti bakal terus menurun. Bantingan shockbreaker depan Vario jadi makin keras dan bikin handling jadi kurang nyaman. Kalau kalian mengalami kondisi seperti itu, menandakan sudah waktunya servis atau ganti shockbreaker. Nah, penggantian oli shock depan secara rutin ini secara nggak langsung bikin komstir juga lebih awet, loh.
Sebab, guncangan dari jalanan kasar bisa diredam dengan baik oleh shock depan. Sebaliknya, shockbreaker depan yang mati berisiko lebih besar bikin komstirnya oblak akibat guncangan yang langsung menjalar ke bagian stang.
Shockbreaker bagian depan bisa dengan mudah diperbaiki, yaitu diganti pelumasnya dengan oli shockbreaker yang baru. Tapi perlu di cek juga bagian per-nya apakah sudah lemah atau masih oke buat dipakai lagi. Periode servis rutin shock depan ini antara enam bulan sampai setahun sekali, tergantung pemakaian.
Candu Shockbreaker Aftermarket Buat Harian, Ketahui Hal Penting Ini!
Shockbreaker Belakang
Buat shockbreaker belakang, rupanya nggak harus diganti langsung apabila sudah amblas dan bantingannya keras. Kalian hanya perlu bawa shock tersebut ke spesialis shockbreaker. Tukang shock bakal memeriksa kondisi seal dan olinya. Dengan seal yang rusak, shock ditandai dengan cairan oli yang rembes di sekitarnya. Untuk perbaikan lebih lanjut, service shock belakang biasanya hanya cukup mengganti dengan oli shock baru. Sebab oli shock yang lama sudah nggak sanggup bersirkulasi optimal di sulingan atau saluran pelumas.
Biasanya, oli shock sudah encer sehingga akan sulit untuk menahan rebound atau tendangan balik shock ketika fase extension. Kalau kondisi sudah parah, kalian bisa saling substitusi shock belakang dengan kepunyaan Honda Beat. Bentuknya sama, tapi pada varian tertentu, shock Beat bakal lebih pendek dari bawaan Vario kalian. Ukuran Panjang skok Vario = 33 cm (Vario lama) & 35 cm (125 dan 150), sedangkan Beat 32 cm. CMIIW.
