Kontak Info:

Phone:021 29134017
Mobile:+62 877-7177-5663
Website:Belipart
bohlam lampu halogen yang mudah putus
Umum

Penyebab Bohlam Atau Lampu Halogen Sering Putus

Beberapa varian motor sudah lampu jenis LED, terutama motor keluaran baru. Selain lebih efisien, LED juga memberikan pancaran cahaya yang stabil. Tapi nggak sedikit juga loh bikers yang masih andalkan lampu halogen sebagai penerangan utama. Bohlam jenis halogen ini lebih sering kita lihat pada motor tahun 2015 atau yang lebih tua. Lampu halogen kini sudah mulai ditinggalkan, karena konsumsi daya dan suhu yang dihasilkannya juga cukup tinggi. Selain itu, lampu jenis ini sering putus saat sedang digunakan. Hal ini tentunya sangat merugikan, mengingat ada peraturan wajib menyalakan lampu siang hari. Penyebab bohlam atau lampu halogen sering putus ada beberapa hal, bisa kalian simak di bawah ini!

 

Cara Kerja Lampu Halogen

lampu motor redup

Sebelum mengerti penyebab matinya, kenalan dulu sama lampu satu ini. Lampu halogen sendiri adalah bohlam pijar biasa yang berisi filamen tungsten, dibungkus dengan kaca quartz / kuarsa (indonesianya). Dan di dalam selubung kaca tersebut terkandung campuran gas Nitrogen, Argon dan Krypton. Ketika listrik disalurkan, maka filamen akan memanas dan kemudian terlihat membara. Bara terang tersebut kemudian menjadi sumber cahaya yang nantinya akan dipantulkan oleh reflektor. Bohlam ini sebenarnya diciptakan untuk menyempurnakan proses dari lampu pijar biasa, yaitu dengan mengurangi masalah menguapnya tungsten. Kaca lampu dibuat dari kaca kuarsa yang tipis dan tahan panas, lalu gas yang diisikan ditambahkan sedikit gas halogen. Makanya bohlam ini disebut halogen.

proses kerja bohlam halogen

  1. Terlihat gas halogen berada di dalam lampu halogen. Secara proses kimia, gas halogen (ditandai butir merah) akan bereaksi dengan uap tungsten (butir hitam) yang nantinya akan menghasilkan halida tungsten.
  2. Pada saat filamen tungsten mulai membara, tungsten akan menguap lebih sempurna.
  3. Lalu gas halogen mengikat uap tungsten dan menjadi tungsten halida. Ketika halida tersebut menyentuh tungsten filamen yang sedang membara, senyawa tersebut terpecah lagi dimana gas halogen kembali terlepas sementara tungsten akan melekat kembali pada filamen.
  4. Siklus ini berulang terus menerus dan menghasilkan pancaran cahaya lampu yang stabil dan umur lampu yang lebih panjang dari bohlam biasa. Siklus ini disebut dengan siklus halogen atau Halogen Cycle.

Tapi syarat utama untuk terjadinya siklus halogen adalah suhu permukaan kaca lampu harus sangat panas, minimal suhu yang dibutuhkan sekitar 250ºC hingga 900°C (tergantung besaran watt). Kalau suhu kaca berada di bawah itu, maka halogen nggak bakal mampu mengikat uap tungsten, akibatnya tungsten akan menempel pada dinding kaca bagian dalam. Dan lama kelamaan kaca kuarsa ini akan menghitam, dan lampu halogen lebih cepat putus. Diantara kalian ada yang pernah alami bohlam jadi hitam? ini loh penyebabnya.

 

Baca juga : Kalo Dipaksa Memilih, Beli Lampu Halogen Atau LED?

 

Penyebab Bohlam Halogen Putus

penyebab bohlam atau lampu halogen sering putus

Usia pemakaian halogen rata-rata adalah sekitar 2.000 jam. Malah, usia pakainya terkadang di bawah itu karena disebabkan salah perlakuan. Di antaranya saat pemasangan, permukaan bohlam secara sengaja atau nggak sengaja terpegang oleh tangan. Padahal, kaca halogen terbuat dari kaca kuarsa yang tipis dan tahan panas. Pemicunya, sidik jari yang melekat di kaca meninggalkan lapisan lemak tipis. Inilah yang bikin suhu permukaan kaca tersebut lebih dingin dibanding lainnya sehingga terjadi ketimpangan suhu yang drastis. Otomatis terjadi yang namanya perbedaan koefisien yang besar dan akhirnya bikin lampu putus atau bahkan bisa pecah.

 

Baca juga : Reflektor Meleleh Penyakit Kronis Headlamp, Ini Sebabnya

Youtube Belipart