Kontak Info:

Phone:021 29134017
Mobile:+62 877-7177-5663
Website:Belipart
water jacket radiator motor
Edukasi

Water Jacket Radiator Motor, Part Penting Mesin Nggak Kegerahan

Sebuah mesin pembakaran dalam dapat menimbulkan panas yang tinggi hingga mampu merusak komponen jika tidak dilengkapi sistem pendingin. Kini, hampir semua mesin motor menggunakan sistem pendingin mesin dengan menggunakan cairan. Hanya beberapa motor yang masih mengandalkan sistem pendingin udara. Nah, terdapat beberapa komponen yang diperlukan dalam proses pendinginan mesin. Seperti radiator, kipas, selang, pompa air dan thermostat. Tapi satu bagian penting dari sistem pendingin mesin yakni adalah mantel air (water jacket).

 

Begini Water Jacket Radiator Bekerja

Secara teori sederhana, penggunaan cairan adalah untuk menyerap panas dari mesin untuk didinginkan di tempat (komponen) lain. Dalam hal ini, cairan coolant yang dimasukkan ke radiator dirancang untuk bersirkulasi secara terus menerus melewati area mesin hingga kembali menuju radiator. Untuk bisa mencapai area di sekeliling silinder mesin, maka diperlukan selubung pendingin yang dibentuk kanal-kanal sebagai jalur mengalirnya cairan.

cara kerja radiator

Dalam sistem pendinginan model ini, biasanya terdapat pompa yang mendorong cairan agar dapat bersirkulasi. Cairan pendingin bersuhu rendah dari radiator dialirkan menuju selubung water jacket lalu dialirkan kembali ke radiator untuk didinginkan. Saat kembali ke radiator, temperatur cairan sudah tinggi karena menyerap panas mesin dan di radiator pula cairan itu didinginkan. Begitulah siklus tersebut berulang-ulang.

 

Fungsi Keberadaan Sistem Radiator

Mesin emang nggak boleh terlalu panas ketika bekerja, tapi juga nggak bagus bila mesin terlalu dingin. Temperatur kerja optimal mesin berkisar 85 – 95 derajat Celcius. Di bawah itu, proses pembakaran jadi kurang efisien, mempengaruhi konsumsi bahan bakar dan menaikkan emisi gas buang. Di sinilah peran thermostat diperlukan, yakni sebagai alat kontrol untuk memastikan mesin selalu dalam kondisi temperatur kerja yang ideal.

Untuk menaikkan temperatur mesin, thermostat akan menutup katup agar cairan pendingin tidak bersirkulasi. Ketika temperatur kerja mesin sudah tercapai, thermostat akan terbuka dan mengalirkan cairan panas menuju radiator.

Makanya dibutuhkan cairan pendingin khusus, yang mampu bertahan dengan perubahan suhu terus menerus selama mesin bekerja. Produk radiator coolant yang mengandung cairan kimia, memiliki kemampuan itu dan performanya lebih baik dari air biasa untuk mendinginkan mesin. Yang membedakan antara produk radiator coolant adalah daya tahannya dalam jangka waktu pemakaian tertentu. Jadi, cairan pendingin pun perlu diganti secara berkala agar fungsi kerja radiator tetap awet.

 

Masalah Umum Yang Terjadi

kerak saluran radiator

Bisa juga kerusakan pada water jacket ini disebabkan oleh karat. Penggunaan air biasa pada sistem pendingin ini suka bikin saluran water jacket karatan. Oleh sebab itu, dianjurkan menggunakan coolant sebagai cairan pendingin yang sudah dilengkapi anti karat sejak motor masih baru.

Jika radiator sudah menggunakan air biasa bertahun-tahun, jangan sekali-kali mencoba menggantinya dengan coolant. Sebab hal itu bisa saja menimbulkan masalah serius, sob. Bagaimanapun juga, air biasa didalamnya memiliki kandungan garam yang mana hal tersebut bikin permukaan logam bisa berkarat maupun berkerak. Jika karat pada saluran selubung air ini sudah parah, coolant justru malah bikin bocor. Karena mengandung anti karat, cairan coolant akan menggerus area yang berkarat dan bisa menyebabkan kebocoran.

Youtube Belipart