Kontak Info:

Phone:021 29134017
Mobile:+62 877-7177-5663
Website:Belipart
merawat spare part motor secara rutin
Edukasi

5 Spare Part Yang Wajib Diperiksa Dan Dirawat Rutin

Semua pemilik motor harus familiar dengan spare part alias onderdil kendaraannya. Perawatan motor yang baik nggak hanya krusial untuk keselamatan, tapi juga bisa menghemat uang karena umur pakai spare part yang awet. Selain itu, spare part yang berfungsi dengan baik karena dirawat bisa mengurangi risiko malfungsi yang bisa berujung kecelakaan fatal, sob. Berikut adalah 5 spare part motor yang wajib diperiksa dan dirawat secara rutin.

 

1. Spare Part Sistem Pengereman

merawat spare part sistem pengereman

Rem adalah salah satu komponen paling penting dari motor. Biasanya motor menggunakan salah satu jenis sistem rem, yakni tromol atau cakram. Berdasar cara kerjanya, sistem rem cakram adalah mekanisme pengereman yang memanfaatkan daya jepit antara komponen yang berputar dan komponen diam. Sementara sistem rem tromol adalah mekanisme pengereman dengan memanfaatkan tekanan satu arah untuk menimbulkan gesekan.

Sebuah motor biasanya punya dua penampung cairan rem, satu di bagian roda depan dan satu di bagian roda belakang. Seperti mobil, kedua tempat penampung tersebut harus dicek secara rutin. Berjaga-jaga supaya nggak sampai kehabisan minyak rem.

Selain itu, penting untuk cek kanvas rem supaya nggak terlanjur tipis dan habis. Kanvas rem yang terlalu tipis bisa membahayakan ketika terjadi pengereman mendadak. Selain kurang pakem, kanvas yang sudah terlalu tipis bisa bikin cakram atau rumah tromol termakan besi pada kanvas.

 

2. Komponen Penggerak Roda

rantai kendor
Seiring Pemakaian, Rantai Akan Melar

Berdasarkan jenisnya, komponen penggerak roda ada 3 macam, drive chain, drive shaft dan drive belt. Umumnya, di Indonesia hanya dua jenis yang paling banyak dipakai, yakni drive chain alias penggerak roda dengan rantai dan drive belt yang menggunakan penggerak sejenis sabuk mirip CVT. 

Untuk pengguna model rantai, harus memperhatikan ketegangan lingkar rantai yang nggak boleh terlalu kencang. Selalu beri jarak renggang sekitar 1 inci antara dua sisi rantai agar putaran roda nggak berat. Perawatan rantai motor sangat penting bagi setiap motor, utamanya adalah kebersihan rantai. Selalu lumasi rantai secara rutin agar gear dan rantai nggak cepat aus.

 

Baca juga : Begini Cara Terbaik Merawat Rantai Motor Dengan Mudah

 

Namun sedikit berbeda dengan jenis drive belt atau sabuk. Jenis ini lebih sedikit perawatan karena pada lebih sedikit gesekan dibanding drive chain. Seperti halnya motor matic, letak belt lebih “aman” dari debu atau kotoran lainnya. Jadi, penggerak roda seperti ini nggak perlu dilumasi agar bekerja maksimal. Hanya saja, kelemahan dari model penggerak satu ini adalah belt yang lebih cepat melar. Itupun tergantung dari pembawaan sang joki dan bobot yang ditanggung motor.

 

3. Ban

cek tekanan angin pada ban motor

Tekanan ban yang nggak sesuai adalah penyebab umum motor sering bermasalah. Ban yang tekanannya di bawah normal akan lebih cepat menyerap panas. Jika dalam kondisi seperti itu maka ban akan muncul pola bergelombang atau bahkan benjol-benjol hingga akhirnya mudah pecah. Patut diperhatikan juga adalah ketebalan ban. Ketika ketebalan ban telah berkurang 1-2 mm, maka sudah saat ban diganti. Sobat bisa melihat TWI (tread wear indicator) yang berbentuk segitiga pada sisi ban. Sebelumnya pernah gue bahas soal TWI ini, lebih lengkapnya monggo disimak kembali disini. Selengkapnya tentang TWI.

 

4. Oli Sebagai Pelumas Mesin

ganti oli

Penggunaan oli mesin yang bagus menjaga motor tetap berfungsi dengan baik. Penggantian oli dan filter secara teratur bisa bikin awet mesin motor kalian, sob. Menjaga kebersihan dan level oli dalam mesin mencegah kerusakan mesin karena keausan. Fungsi utama oli adalah sebagai pelumas agar gesekan antara komponen mesin nggak menghalangi mesin menghasilkan tenaga yang menggerakkan motor. Selain itu, oli juga berfungsi sebagai perantara suhu yang dihasilkan mesin untuk didinginkan kembali (dalam oil cooler).

 

Baca juga : Oli Cepat Habis? Ciri Dan Penyebabnya Bisa Beragam Sob!

 

Lakukan cek oli secara rutin meski motor nggak digunakan untuk mencegah pengendapan oli. Selain itu, selalu ganti filter setiap kali oli diganti.

 

5. Spare Part Kelistrikan Yaitu Aki

Aki nggak harus dicek sesering spare part lainnya, mungkin hanya sebulan sekali, memastikan posisi dan kondisi aki masih berfungsi layak. Level cairan pada ruang aki juga harus selalu diperhatikan dan diisi jika jumlahnya menurun (berlaku untuk aki basah). Hanya air destilasi atau air bebas ion yang bisa digunakan untuk mengisi aki. Air keran atau air sumur mengandung mineral yang bisa bikin aki motor jadi karatan, nggak berfungsi, dan rusak.

Untuk aki jenis lainnya, sobat harus lebih jeli dalam memperhatikan kapasitas voltase yang terdapat dalam aki. Cara mudahnya bisa sobat pasang voltmeter supaya lebih mudah dalam memonitor voltase aki nggak sampai tekor.

Youtube Belipart