Motor Bebek Oleng Saat Dipacu, Perlu Cek Bagian Ini, Sob!
Motor terasa oleng dan goyang saat dikendarai bisa jadi disebabkan komponen kaki-kaki yang bermasalah, salah satunya roda yang mengalami goyang. Biang masalahnya nggak cuma bearing roda yang oblak, motor dengan pelek jari-jari juga dipengaruhi kondisi velg yang melintir alias peyang. Selain nggak nyaman, goyangnya roda juga berpotensi membahayakan saat menikung, permukaan ban nggak bisa menapak sempurna ke jalan. Karena lingkar roda nggak lagi lurus, menjadikan salah satu sisi ban bergeser dari titik tapaknya.
Dari beberapa gejala di atas, sebenarnya kerusakan pada bagian roda bisa dicek dan dapat diantisipasi sejak dini. Kalian bisa mengeceknya sendiri di rumah dengan mudah, sebab caranya simpel banget, sob. Bagusnya lagi, kalian nggak perlu peralatan khusus dan cara ceknya sama untuk roda depan maupun belakang.
Cek Pertama Kali Bearing roda
Posisikan motor dengan standar tengah. Kemudian gerakkan roda belakang maupun depan ke arah samping kiri dan kanan serta ke arah depan dan belakang. Hal ini untuk mengetahui apakah bearing alias laher roda oblak atau tidak. Jika bearing sudah aus, roda bakal terasa goyang ketika digerakan. Sobat tinggal lepas bagian roda kemudian ganti bearing dengan ukuran atau spesifikasi yang sama. Jangan lupa untuk menambahkan vet (grease) di area bearing agar debu dan air nggak gampang masuk.
Pelek Motor Peyang
Untuk mendeteksi pelek peyang bisa menggunakan jari telunjuk atau obeng. Dekatkan ujung obeng hampir menyentuh pelek dan jangan sampai berpindah posisi. Lalu putar roda ke arah depan maupun belakang. Kalo pelek motor sobat peyang, tentu ada sisi pelek yang menyentuh ujung obeng yang berada di dekat pelek tersebut. Jika hal ini terjadi, pelek perlu dipress ulang biar penyebab motor jadi oleng bisa diatasi.
Masalah Ban Bikin Motor Sering Oleng
Ban sebagai media tapak roda dan aspal, kondisi ban harus benar-benar diperhatikan. Ban nggak bisa begitu saja dibiarkan kempes kurang angin atau botak. Dan pemasangan ban yang kurang presisi pun sebenarnya bisa bikin motor terasa bergoyang atau oelng saat dikendarai. Posisi pemasangan ban yang benar bisa dilihat dari garis melingkar pada bibir ban dekat bibir pelek, jarak sisinya harus sama. Kalo jaraknya nggak sama, ban bisa Sobat Bikers kempiskan lebih dulu. Selanjutnya posisi jarak garis melingkar tersebut disamakan. Barulah kemudian ban dipompa lagi dengan tekanan sesuai anjuran pabrik.
Oh ya, jangan lupa periksa petunjuk rotasi pada ban. Jika rotasi terbalik, tapak ban juga terbalik. Akibatnya fungsi alur ban untuk membuang panas dan air saat dikendarai jadi nggak maksimal. Akibat lainnya adalah ban lebih cepat aus dan motor kurang nyaman dikendarai.