Microsleep Adalah Pemicu Kecelakaan Bermotor Paling Berbahaya
Musuh utama dalam touring selain medan jalan yang berat, ada juga rasa kantuk yang bisa menyerang siapa saja dan kapan saja. Saat rasa mengantuk menyerang, sudah pasti bahaya bakal mengikuti kita. Rasa kantuk saat berkendara memang hal yang lumrah dan dikategorikan dalam dua jenis yaitu microsleep dan Auto Behaviour Syndrome (ABS). Bahasanya ribet nih, apasih yang dimaksud? Yuk simak baik-baik ya!
Bahaya Microsleep Saat Berkendara
Microsleep adalah keadaan dimana kalian tertidur sesaat dalam beberapa milisecond atau bahkan detik, yang disebabkan karena otak kurang stimulan (rangsangan). Coba dikira-kira deh seberapa bahaya microsleep ini buat pemotor! Misalnya rider melaju dengan kecepatan 80 Km/J, dan ketiduran selama 3 detik saja, artinya rider tersebut menyusuri jalan sejauh 200 meter lebih tanpa kendali. Jalan kaki dengan mata tertutup saja mugkin lancar tanpa nabrak paling jauh 10 meteran, bro. Gimana yang lagi ngebut naik motor sambil merem, 200 meter lagi.
Micro-sleep ini bisa saja terjadi pada rider yang sedang berkendara sehari-hari seperti dari rumah ke kantor atau saat touring. Rute yang sering dilewati terkadang bikin pengendara nggak sadar telah kehilangan fokus karena sudah hafal. Hal itu memicu kalian berkendara hanya dengan insting. Selain itu, kondisi tersebut bisa terpicu karena kebosanan.
Gejala Microsleep Pas Touring Berbeda
Gejala tersebut sedikit berbeda saat melakukan touring, microsleep dan Auto Behaviour Syndrome akan lebih sulit dibedakan. FYI, ABS disebabkan oleh kondisi tubuh yang kurang mendukung untuk bermotor dan muncul karena kurang tidur, kelelahan atau sedang sakit. Dua hal tadi akan membuat membuat perjalanan terasa monoton dan otak menjadi “kosong”. Ini lebih mudah menyerang pengguna motor matic yang lebih sedikit aktifitas untuk mengendalikan motor. Nah, itulah sebabnya kenapa istirahat berhenti tiap dua jam sekali itu sangat penting. Nggak cuma istirahatkan mesin, ini kesempatan buat rider untuk power nap (tidur 10-30 menit) untuk me-refresh stamina dan kelelahan dalam perjalanan.
Cara Mengatasi Dan Pencegahan
Banyak cara untuk mengatasinya, salah satunya dengan memperhatikan spion setiap 10-15 detik sekali. Dengan begini, otak bakal kembali terstimulasi dan rasa kantuk akan perlahan hilang. Manfaatkan pom bensin, rest area, masjid yang ada meski sekedar untuk memejamkan mata di atas motor. Buat Sobat Bikers pengguna helm full face harap perhatikan apabila kalian sudah mulai menguap yang merupakan tanda kurangnya oksigen dalam darah. Ini adalah awal gejala micro-sleep terjadi, membuka visor atau kaca helm akan sangat membantu untuk mensuplai oksigen lebih banyak ke otak. Lagipula, angin akan terasa lebih nikmat saat menerpa wajah.
Langkah pencegahan juga bisa kalian terapkan, seperti memperbanyak minum air putih saat dalam perjalanan. Sebab tubuh yang mengalami dehidrasi akan lebih cepat bikin otak kehilangan fokus, memang benar sih kata iklan. Selain minum air putih, kalian sebaiknya lakukan stretching atau senam kecil agar peredaran darah ke otak juga makin lancar.