Bearing Motor dengan Jenis dan Penggunaan Berbeda, Berikut Contohnya
Di beberapa daerah, benda ini disebut laher, laker bahkan klaher. Pasti pernah dengar ya? Bearing merupakan salah satu sparepart atau komponen yang bagian dalamnya terisi dengan pelor atau bola-bola kecil maupun batang silinder. Perannya cukup penting untuk membuat gerak mekanis tetap pada poros dan memperkecil gesekan pada keduanya. Pemakaian bearing motor ini terdapat pada bagian roda, crankshaft, ataupun kopling motor serta bagian lain yang memiliki sistem rotasi linear.
Hanya saja ada beberapa hal yang harus diperhatikan salah satunya adalah nomor atau kode bearing tersebut. Kamu bisa mengganti dengan merk apapun asalkan kode bearing yang digunakan sama. Sebab kode bearing yang digunakan beberapa tipe dan jenis motor berbeda.
Selain memiliki ukuran dan juga kode yang berbeda, ada berbagai model bearing yang tentunya memiliki fungsi utama yang sama. Secara total ada dua jenis sesuai bentukan komponen bearing, yaitu ball bearing dan roller bearing. Dari beberapa model yang bakal saya rangkum di bawah ini, apakah ada salah satunya yang kamu kenal atau melihatnya?
Bearing Motor Jenis Bola Pelor
Ball Bearing mungkin menjadi salah satu model yang sangat sering dan mudah dijumpai. Misalnya di bagian roda, kruk as, dan noken as. Prinsip kerjanya sangat sederhana dan efektif, sehingga sering digunakan untuk menahan beban putaran atau (radial load). Namun sebenarnya model bola ini punya banyak nama, loh.
1. Bantalan bola dalam alur adalah jenis bantalan yang paling banyak digunakan dan sangat serbaguna. Mereka memiliki gesekan rendah dan dioptimalkan untuk kebisingan rendah dan getaran rendah yang memungkinkan kecepatan rotasi tinggi. Mereka mengakomodasi beban radial dan aksial di kedua arah, mudah dipasang, dan membutuhkan lebih sedikit perawatan daripada jenis bantalan lainnya. Menyesuaikan keserbagunaan itu di banyak aplikasi yang berbeda, mereka tersedia dalam berbagai desain, varian, dan ukuran.
2. Berbeda dari bearing diatas, ball thrust bearing merupakan jenis khusus yang dibuat untuk diaplikasikan pada penggunaan khusus. Biasanya penggunaan bearing ini hanya akan dipakai untuk sebuah poros yang membutuhkan putaran rendah serta tidak dapat dipakai untuk menahan beban radial load. Model ini banyak digunakan untuk bearing komstir stang motor.
Jenis Roller, Berbentuk Batang Silinder
Roller Bearing kadang juga disebut laher bambu. Desain dari bearing yang satu ini berbentuk silinder memanjang dengan kinerja yang cukup baik dalam menopang beban vertikal maupun horizontal. Dengan kekuatan tumpuan dan distribusi berat yang baik.
1. Laher Roll Silinder
2. Needle Bearing
Penggunaan model ini biasa digunakan pada poros big end antara stang piston dan kruk as.
3. Bearing Roller Tappered
Model ini yang biasa digunakan untuk komstir bagian bawah.