Pernah dengar istilah kayak di atas? Lubang hawa mesin atau crankcase breather akan lebih mudah kalau dianalogikan sebagai “ventilasi” yang ada pada mesin pembakaran dalam. Layaknya sebuah rumah, perlu adanya sirkulasi dan saluran keluar-masuk udara biar ruangan nggak pengap. Mesin juga seperti itu, karena adanya pembakaran, maka suhu mesin otomatis akan panas. Oke, kan ada radiator atau oil cooler dan sebagainya yang fungsinya mendinginkan mesin. Lalu apa sih crankcase breather ini?
Lubang “Pernafasan” Hawa Mesin
Kamu pasti paham dong kalau piston bergerak naik turun? Nah, pergerakan piston dan (bisa jadi) kruk as ini menimbulkan tekanan dan dorongan udara dalam mesin. Tekanan udara ini lama kelamaan akan berubah-ubah sesuai panas yang dihasilkan ruang bakar. Apabila lubang pernafasan mesin ini dihilangkan, langkah usaha piston juga makin berat. Sebab sisi belakang piston tertahan tekanan udara. Dan resiko mesin mengalami overheat bakal semakin besar.
Kekurangan Dan Kelebihan Stroke Up Buat Mesin Harian
Itulah mengapa keberadaan breather ini juga penting, nggak cuma mendinginkan hawa panas di dalam mesin. Dengan adanya lubang tersebut udara lebih mudah bersirkulasi dan air pressure relatif stabil. Tapi lubang pernafasan mesin ini nggak bisa sembarangan dibikin. Apalagi sengaja melepas tutup oli mesin. Bukannya bagus, malah oli mesin yang bakal nyembur kemana-mana. Belum lagi air dengan mudahnya bisa masuk lewat lubang tersebut.
Letak breather ini biasanya berada tepat di atas crankcase (bilah mesin bagian tengah) dengan bentuk selang yang biasanya terhubung dengan boks filter udara. Khusus motor matic biasanya lubang hawa berada di cover silinder head dan di atas girboks yang menuju kotak saringan udara. Tujuan dipakainya selang agar posisi lubang keluar-masuk udara berada lebih tinggi, sehingga oli nggak sampai nyembur.
Setel Celah Klep Serta Khasiatnya Buat Mesin Motor Harian
Efisiensi Dari Crankcase Breather
Dalam dunia balap motor, apapun akan dilakukan demi mengais sisa-sisa tenaga yang masih bisa dioptimalkan. Karena, timing yang dihitung (dalam balap drag atau roadrace) adalah se-per-seribu detik atau hingga 0,000. Jadi persoalan lubang hawa ini cukup penting, apalagi mesin yang sudah mengalami bore up. Bahkan breather pada motor balap berjumlah lebih dari satu, misalnya penambahan pada tutup klep yang dimodifikasi (biasa disebut pagoda). Dengan begitu, efisiensi suhu hingga kerja mesin jadi maksimal. Sebab gini ya, power-loss (100% tenaga mesin berkurang karena faktor eksternal) dari suhu ini lumayan besar.
