Sobat Bikers pernah dengar soal Vortex alias Turbo Cyclone seperti di atas? Jadi, Turbo Cyclone merupakan suatu alat yang terbuat dari logam stainless steel yang membentuk lingkaran mirip baling-baling dengan beberapa sirip statis. Fungsinya adalah untuk meningkatkan tekanan hisap dengan memutar aliran udara yang masuk ke karburator atau throttle body membentuk seperti puting beliung/tornado. Dengan adanya pusaran udara ini, diharapkan campuran bahan bakar dan udara lebih homogen. Nah, apakah hal ini akan berpengaruh terhadap performa mesin? Baiklah, mari kita bahas bareng mulai dari paragraf di bawah ini!
Kecepatan Aliran Gas Dengan Vortex
Intake Manifold atau saluran gas masuk, mengalirkan sejumlah bahan bakar dan udara masuk ke dalam silinder pada saat mesin bekerja. Dimensi dan bentuk dari sebuah manifold ini tentunya akan mempengaruhi laju udara yang nantinya akan berdampak pada akselerasi dan tenaga yang dihasilkan mesin. Pada umumnya, diameter saluran intake yang terlalu besar memiliki kecepatan aliran yang relatif rendah. Butuh daya hisap yang lebih besar untuk bisa mengalirkan campuran udara dan bahan bakar. Contoh sederhana, kalian akan merasakan perbedaan ketika minum dengan sedotan kecil dan sedotan yang besar, ya kan? Meskipun dengan panjang yang sama.
Oleh karena itu, diameter dan panjang saluran hisap ini musti seimbang, agar campuran bahan bakar dan udara lebih cepat menuju ruang bakar. Intake yang terlalu panjang dengan diameter yang kecil justru akan menurunkan efisiensi volumentriknya. Sebab gesekan aliran bahan bakar dengan dinding manifold akan menaikkan suhu yang mana partikel udara akan memuai sehingga kepadatan udara jadi berkurang. Prinsip yang mirip seperti velocity stack. Baca review penggunaan velocity stack Yamaha Nmax, disini!
Nah, peran vortex alias Turbo Cyclone pada kecepatan aliran gas ini relatif sangat minim. Jika dilihat dari bentuk siripnya, vortex ini meningkatkan sedikit ke-vakuman yang berasal dari silinder. Hal seperti ini akan menguntungkan disaat mesin pada putaran rendah, namun akan “berbalik menyerang” saat digeber pada RPM tinggi. Adanya Cyclone ini, aliran udara berkecepatan tinggi justru akan terhambat dan “dipaksa” memutar.
Percampuran Bahan Bakar dan Udara Lebih Sempurna
Campuran bahan bakar dengan udara yang mengalir deras dalam intake manifold terjadi saat partikel bahan bakar dipaksa menyatu dengan udara yang berputar. Dengan vortex, kecepatan reaksi pembakaran pun meningkat karena gerakan memusar ini menimbulkan lintasan aliran yang konstan. Peningkatan kecepatan pembakaran, akan mengarah pada efisiensi bahan bakar yang lebih tinggi.
Sebaliknya, tanpa vortex mengakibatkan dinding manifold membentuk aliran tipis. Hal itu disebabkan oleh gravitasi dan beda massa jenis partikel dari bahan bakar dan udara tersebut. Kondisi seperti ini memicu terjadinya perbedaan perbandingan jumlah udara dan BBM yang dialirkan ke silinder.
