Water Hammer Saat Banjir, Pahami Efek Dan Bahayanya!
Banjir biasanya selalu terjadi disetiap musim penghujan terlebih di Jakarta yang beberapa wilayahnya merupakan daerah langganan banjir. Masalah banjir selain berdampak negatif bagi kesehatan dan lingkungan, banjir juga dapat merusak mesin motor kesayangan. Mungkin bagi sebagian Sobat Bikers yang masih awam dengan istilah water hammer atau hydrolock, istilah ini sangat menakutkan sekali. Lho bagaimana bisa? Simak yuk dibawah ini!
Efek Water Hammer Bagi Motor
Kerusakan yang ditimbulkan “water hammer” nggak main – main sob. Apabila hal ini terjadi, tentu untuk memperbaikinya akan menguras budget yang lumayan dalam. Hydrolock biasa terjadi setelah motor menerobos banjir dan air tersebut masuk kedalam ruang bakar. Dimana dalam keadaan mesin yang masih hidup air masuk tersedot melalui karburator atau throttle body, dan akhirnya masuk ke mesin. Akibat masuknya air tersebut sehingga mengisi ruang piston dan mengakibatkan tekanan berlebih. Pada proses ini mesin akan terasa berat ketika piston dipaksa memukul air yang masuk di dalam ruang mesin dalam jumlah yang banyak. Nah, lalu terjadilah water hammer.
Terus apa dampak yang ditimbulkan dari Water Hammer? nggak cuma motor mogok aja, sob. Minimal yang terjadi jika motor kalian mengalami water hammer adalah timing chain atau rantai kamrat bakal putus. Namun kalo lagi apes, dampak yang lebih parah yakni piston bisa bengkok, bahkan piston bisa sampe jebol. Kalau stang piston sudah bengkok mau nggak mau harus turun mesin full atau jika sampai head jebol kita wajib mengganti mesin kalo ingin motor kembali normal.
Baca juga : Motor Mogok Karena Banjir Bisa Diatasi Dengan Mudah
Langkah Pencegahan
Begitu horror-nya dampak yang dihasilkan dari kejadian ini, tentu ada pencegahan – pencegahan yang dapat Sobat Bikers lakukan. Salah satunya dengan menghindari genangan banjir yang dalam atau pastikan genangan air yang akan kita lewati nggak melewati tinggi ujung knalpot. Selain itu, kalaupun terpaksa akan melibas banjir pastikan untuk nggak ngebut, cukup melewati genangan air dengan perlahan untuk menghindari terhisapnya air di filter udara dan knalpot. Nah, kalo perlu didorong aja. Bila saat melewati genangan air atau banjir mesin motor kalian mati, jangan pernah coba untuk memaksa menghidupkan mesin motor kembali. Hal yang harus kalian lakukan adalah untuk segera melepas kabel yang tersambung pada aki motor guna menghindari terjadinya konsleting listrik. Jangan lupa buka busi lalu starter beberapa saat agar air dalam ruang bakar bisa keluar lewat lubang busi.