Kenalan Sama Minyak Rem Yuk, Mulai Dari Jenis dan Kandungannya
Setiap kendaraan bermotor pasti menggunakan sistem pengereman untuk menghentikan laju kendaraan khususnya sistem pengereman hidrolis alias rem cakram. Untuk mendukung kinerja komponen tersebut dibutuhkan minyak rem. Minyak rem alias brake fluid ini berperan sebagai mediator dalam menghantarkan tekanan dari master silinder atas ke bagian kaliper, untuk menghasilkan gerakan penghentian. Ada beberapa standar yang dibedakan dari tingkat didihnya, dan yang paling banyak digunakan saat ini adalah DOT4. Penting diketahui bahwa minyak hidrolis pengereman ini tidak boleh diisi ulang menggunakan merek atau DOT yang berbeda, karena mungkin akan terjadi reaksi negatif.
Cara Kerja Minyak Rem
Ketika proses pengereman dilakukan, tekanan hidrolis yang diaktifkan oleh silinder master agar dapat mendorong piston pada kaliper untuk menjepit piringan cakram. Sehingga proses pengereman dapat memperlambat laju putaran roda. Tenaga hidrolik ini disalurkan ke semua sistem melalui selang rem. Meskipun begitu, cairan ini mudah sekali menyerap panas yang berasal dari kaliper maupun gesekan dengan permukaan saluran selang remnya.
Unsur Kimia Bahan Dasar
Pada sebagian besar jenis cairan rem hidrolis ini menggunakan formulasi kimia yang mempunyai sifat menyerap air bernama Polyalkylene Glycol Ether (hidroskopis). Bila dicampur dengan air, minyak rem tersebut tetap berwujud sama sekalipun sifatnya sudah berubah. Cairan Polyalkylene Glycol ini hanya berkemampuan setengah silikon dalam menerima tekanan. Bahan dasar ini mirip yang digunakan pada bahan dasar cairan anti beku pada radiator atau coolant (ethylene glicol). Bahan ini termasuk bahan beracun, dan membutuhkan waktu berabad-abad untuk alam bisa mengurainya.
Klasifikasi Minyak Rem
Cairan hidrolis rem ini diklasifikasikan dalam empat kategori diantaranya :
- DOT – 3
- DOT – 4
- DOT – 5
- DOT – 5.1
DOT merupakan singkatan dari Departement Of Transportation (USA), yang bekerja sebagai penentu. Semakin tinggi angka yang mengikutinya maka semakin tinggi pula titik didihnya. Namun dari beberapa jenis tersebut, tidak semua memiliki formulasi bahan dasar pembuatan yang sama. Dan sudah pasti dan jelas, dari masing-masing klasifikasi di atas memiliki kekurangan dan kelebihan.
Masalah terkait kurang pakemnya rem cakram depan bisa jadi disebabkan oleh cairan ini, atau malah disebabkan oleh komponen lain, cari tahu selengkapnya disini. Salah satu jenis minyak rem diatas memiliki unsur kimia yang tidak membuat cat motor jadi rusak, sob. Kira-kira menurut kalian, DOT manakah yang dimaksud?