Mudik pakai motor memang mengundang banyak pro dan kontra, dari keuntungannya hingga segudang resikonya. Tapi bagaimana jika ceritanya mesin overheat saat perjalanan mudik pakai motor? Hmm… serem cuy! Trouble satu ini emang agak ngeri bro, sebab kalo motor sampai “kegerahan” berarti ada masalah di bagian mesin. Dan jika dibiarkan dan dipaksa untuk jalan, resiko turun mesin akan makin besar. Kalo kalian siap dana banyak untuk turun mesin sih oke aja. Kalau nggak? Nah, karena itu Sobat Bikers bisa pantengin tips dan trik jika Mesin overheat saat mudik pakai motor di bawah ini.
1. Penyebab Mesin Motor Overheat
Mesin motor mengalami overheat alias kepanasan biasa terjadi karena beberapa sebab. Tapi 70% overheat pada sepeda motor terjadi karena sirkulasi oli pada motor yang terhambat. Mulai dari kehabisan oli, atau bisa jadi kondisi oli sudah tidak prima atau terlampau encer untuk digunakan.
Ketika terjadi masalah pada pelumasan, maka ring pistonlah yang akhirnya menanggung dosa kalian. Ring piston yang perlahan mengering akan membuat mesin jadi ngambek.
Biasanya hal ini terjadi pada motor yang sudah mengalami bore up. Piston yang sudah bukan standar atau bahkan kurang pas juga bisa membuat clearance piston yang terlalu rapat. Tapi gak hanya itu, ketika motor overheat, si piston akan memuai sehingga akan makin tersendat pergerakannya. Pada akhirnya motor akan kehilangan tenaga dan mati.
2. Yang Harus Dilakukan
Jangan sekali-kali menyiram mesin yang panas dengan air! Pertama kali yang harus dilakukan adalah membiarkan mesinnya dingin terlebih dahulu. Biarkan mesin mati, dan kalau bisa kalian bawa ke tempat yang teduh. Lebih baik lagi kalau ada bengkel di sekitar situ, jadi kalian bisa langsung menangani masalah yang memang butuh perhatian seorang ahli.
Setelah mesinnya dingin, cara merawat mesin motor yang overheat adalah dengan membuka katup busi dan mencopot businya. Berikan oli baru melalui lubang busi tersebut. Hal ini adalah jalan singkat agar oli segera melumasi piston dan supaya pergerakannya bisa maksimal.
Setelah itu nyalakan dan panasi secara perlahan. Perlahan ya bro, throttle jangan langsung di geber. Selain berisik, piston motor yang belum tentu terlumasi maksimal bisa memperparah kondisi piston dan boring yang baret.
Kemudian cek ketersediaan oli mesin, jika kurang lebih baik tambahin atau bisa juga ganti oli baru (biar gram besi ikut keluar). Buat motor yang pakai radiator, bisa cek cairan pada tabung reservoirnya. Dan pastikan sistem pendingin mesin (macam radiator, oil cooler, sirip mesin) tidak terhalang untuk lewatnya terpaan angin.
3. Mencegah Mesin Overheat Saat Mudik
Mencegah motor supaya nggak overheat salah satunya dengan rutin mengganti oli. Paling gampang tuh! Sama seperti cara merawat motor injeksi, kalo nggak mau ngadat dan injektor rusak, kalian nggak boleh telat isi bensin.
Baca Juga : Cuma Ganti Oli? Cek Juga Komponen Ini Sebelum Mudik!
Gunakan oli dengan kualitas maksimal meskipun agak mahalan, ya minimal oli rekomendasi pabrikan. Jangan pelit lah ya, toh ini juga untuk kesehatan motor sendiri.
Selain itu seiring majunya teknologi pendinginan dari motor, banyak muncul motor yang menggunakan coolant sebagai pendingin. Sesuai dengan namanya, sistem pendingin menjaga suhu motor tetap pada temperatur yang optimal.
Motor matic injeksi keluaran tahun ini adalah contohnya. Jangan heran jika cara merawat motor matic injeksi jauh lebih mudah daripada jenis motor lainnya.
Memanasi motor pun juga jadi hal yang penting untuk menghindari overheat pada motor. Jika kelamaan, besar kemungkinan motor kalian bakal mengalami overheat. Cukup 30 detik saja saat pemanasan.
