Keluhan temperatur mesin Suzuki Satria FU sering kepanasan memang kerap dirasakan oleh penggunanya. Hawa panas bahkan langsung terasa meski baru riding santai sekitar 1 km saja atau hanya sekedar muter lingkungan komplek. Bagi bikers newbie alias masih baru tentunya akan menimbulkan rasa kegelisahan. Apalagi bagi Sobat Bikers yang sebelumnya hanya menggunakan motor bebek dengan kapasitas mesin under 150cc.
Sebetulnya, kondisi suhu mesin Satria FU kepanasan terbilang cukup wajar. Hal tersebut terjadi karena kecepatan motor saat dipacu pada low speed, nggak cukup udara yang menerpa fisik oil cooler. Jadi, kalian nggak perlu mengganti busi dengan busi tipe dingin dengan harapan akan menjadi solusi mesin kepanasan. Justru yang ada malah bikin motor jadi susah dihidupkan dan yang lebih parah lagi, busi cepat mati tanpa berumur panjang. Pastinya, yang begini bikin kantong bolong karena sering membeli busi.
Mengapa Oil Cooler?
Bukannya mengadopsi radiator, sistem pendinginan pada Suzuki Satria FU yakni SACS (Suzuki Advanced Cooling System). Dikembangkan oleh insinyur Suzuki yakni Etsuo Yokouchi pada awal 1980-an. Sistem pendinginan ini digunakan secara ekstensif untuk model GSXR dari 1985 hingga 1992.
Pabrikan motor yang bermarkas di Kota Hamamatsu, Jepang itu kemudian menggunakan teknologi ini untuk GSF series (Bandit), GSX series (GSX-F, GSX1400, Inazuma) hingga model 2006 dan DR650 dari 1990 sampai sekarang. Mesin yang menggunakan sistem SACS secara umum memiliki daya tahan yang mumpuni.
Berbeda dengan radiator, pendingin oli ini tidak dilengkapi oleh fan atau kipas untuk mempercepat proses pendinginan. Sistem pendinginan SACS sangat bergantung pada pasokan aliran udara yang masuk melalui sirip-sirip oil cooler. Kemudian, terpaan udara ini digunakan untuk mendinginkan oli yang disirkulasikan melalui jalur pendingin oli. Jadi sangat wajar jika sepeda motor diajak jalan pelan maka suhu mesin menjadi cepat mengalami peningkatan.
Tips Hemat Budget Tanpa Bore Up Satria FU Makin Jos
Penyebab Mesin Suzuki Satria FU Kepanasan.
Selain kecepatan berkendara merupakan faktor pendingin oli “krisis” udara segar, ada pula penyebab lainnya. Salah satunya adalah oli dan kondisi oil cooler itu sendiri. Fungsi oli selain sebagai pelumas mesin, yakni berperan untuk menyerap dan mentransfer suhu panas yang ada di mesin. Kualitas oli yang jelek juga merupakan faktor mesin Suzuki Satria FU sering “kegerahan” (beda dengan overheat ya!). Apalagi jadwal penggantian oli dan saringan oli kurang diperhatikan.
Sirip-sirip pada oil cooler memiliki fungsi yang cukup penting guna melepas panas dari mesin dengan menyerap suhu luar. Sayangnya, sirip ini rawan bengkok / penyok, terutama yang sering melakukan pencucian motor dengan penyemprot air dengan tekanan tinggi. Karena memang, kotoran yang menempel pada bagian ini bisa menghambat pelepasan panas. Dan yang terakhir, penambahan cover oil cooler variasi Satria FU yang terlalu rapat justru menghambat angin untuk mendinginkan komponen ini, sob.
