Paket Hemat Suntik Power Motor Karburator Lebih Nendang
Sobat Bikers, kebanyakan motor dengan penyuplai bahan bakar karburator terkadang dianggap teknologi jadul. Terkadang performa motor karburator memang agak lelet jika telat servis ke bengkel. Meski begitu, nyatanya hingga kini sistem pengabut bahan bahan bakar model ini masih digunakan oleh beberapa pabrikan. Bahkan, motor kompetisi di trek tanah pun masih banyak yang menggunakan karbu konvensional ini. Jadi bisa disimpulkan kalo sistem karbu ini juga bisa dibikin kencang, sob.
Buat kalian yang masih memiliki motor jenis ini nggak usah minder sama motor injeksi! Berikut yang udah gue rangkum tips paket hemat bikin power motor karburator lebih nendang dari Mister BIPI sang ahlinya motor. Disimak baik-baik ya!
Sebelum itu, siapkan peralatan tempur sobat Bikers terlebih dahulu seperti, set obeng, kunci busi dan beberapa kunci pas untuk membongkar gear set.
Beralih ke Busi Iridium
Spark plug alias busi ini merupakan komponen pemantik api yang meledakkan campuran bahan bakar dan udara pada ruang bakar setelah langkah kompresi. Semakin cepat dan besar percikan api dari busi, tentunya akan mampu mengoptimalkan pembakaran yang terjadi. Sehingga campuran bahan bakar dan udara pada ruang bakar akan terbakar habis, dengan begitu kerak pada kubah dapat diminimalisir.
Busi jenis ini memiliki daya hantar listrik lebih cepat dan minim hambatan daripada busi konvensional bawaan pabrik. Pemakaian busi ini akan sangat terasa saat motor diajak melaju di rentang RPM tinggi. Sebab timing dari posisi piston saat berada di TMA (Titik Mati Atas) akan selaras dengan percikan api busi meskipun piston bergerak sangat cepat.
Penggantian busi ini nantinya juga akan berpengaruh pada saat kalian mengubah ukuran pilot jet dan main jet di langkah selanjutnya.
Ganti Ukuran Main Jet dan Pilot Jet Motor Karburator
PJ (Pilot Jet)dan MJ (Main Jet) merupakan komponen krusial dari sebuah karburator. Spuyer atau main jet sendiri merupakan penyuplai debit bensin saat putaran mesin mid – end. Sedangkan pilot jet berperan untuk mengabutkan bahan bakar di kitiran mesin low – mid. Oleh karena itu, agar didapat lonjakan performa yang cukup signifikan, sobat bikers sebaiknya ganti kedua komponen ini dengan menyesuaikan settingan mesin. Kalian tidak perlu merubah ukuran main jet terlalu besar agar campuran bensin di ruang pembakaran terlalu banyak. Biasanya dikenal dengan istilah rich. Umumnya, setelah mengganti busi biasa dengan busi iridium sebaiknya naik 1-2 tingkat dari ukuran standar. Ukuran MJ ini tertera pada bagian atas atau sisi main jet berupa nomor.
“Lalu bagaimana kita tahu ukuran main jet sudah sesuai atau belum?”.
Jawabannya mudah sob, kalian cuma perlu melihat ujung elektroda busi setelah motor dihidupkan dan digeber pada RPM tinggi. Campuran bensin yang terlalu rich ditandai oleh ujung elektroda busi berwarna gelap mengkilat hingga terlihat basah. Sebaliknya, elektroda busi akan terlihat kemerahan apabila suplai bahan bakar terlalu sedikit. Pengaturan main jet telah sesuai jika ujung elektroda busi terlihat berwarna merah bata.
“Settingan main jet udah oke, bagaimana mendapatkan ukuran pilot jet yang sesuai?”
Untuk kalian ketahui, peran pilot jet ini agak mirip dengan cara kerja main jet atau spuyer. Hanya saja proses pengabutan bahan bakar oleh PJ ini akan bekerja mulai dari mesin stasioner (idle) hingga RPM menengah. Nah, untuk penggantian ukuran pilot jet ini sebaiknya naik 1 step dari ukuran standar. Meskipun hal itu bukan aturan baku, namun pemasangan pilot jet yang terlalu besar atau terlalu kecil membuat motor agak susah dinyalakan sob. Untuk ukuran pilot jet yang ideal adalah saat kalian coba menghidupkan motor tanpa harus membuka gas. Pilot jet yang kekecilan menyebabkan mesin akan mati dengan sendirinya ketika mesin berada di posisi idle.
Menggunakan Bahan Bakar Dengan Oktan Lebih Tinggi
Berkat penggantian PJ dan MJ tadi, membuat aliran bahan bakar pun juga makin deras yang menyebabkan kompresi di ruang bakar agak lebih besar. Oleh karena itu, penggunaan BBM beroktan tinggi dapat memudahkan campuran bahan bakar dan udara untuk meledak. Dampak yang dihasilkan pun akan membuat ledakan pada ruang bakar jadi lebih besar. Ledakan yang lebih besar ini nantinya akan meningkatkan power motor karburator sobat Bikers. Tapi, ledakan yang besar otomatis membuat mesin menjadi lebih panas, ya kan. Penggunaan oktan yang lebih besar dapat menghindarkan motor kalian dari gejala ngelitik.
Nah, gimana Tips dan Trik dari Mister BIPI tadi? Sobat Bikers tertarik buat nyoba? Tapi selalu ingat ya sobat, terlepas dari power motor yang nambah, sebagai pengendara kita dituntut untuk lebih bijak dalam berkendara.