Sobat bikers, beberapa dari kalian pasti tau Honda telah meluncurkan skutik terbarunya belum lama ini, Honda Genio. Dari luar, mungkin motor ini berkiblat ke model retro skuter yang hampir sama seperti pendahulunya, Scoopy. Namun, rangka model terbaru berlabel eSAF dijejalkan pada Honda Genio yang total berbeda dengan yang digunakan para pendahulunya. Kenapa harus dijejali rangka yang berbeda? apa sih istimewa-nya?
Serupa Dengan Rangka Mobil
Enhanced Smart Architecture Frame atau yang biasa disebut eSAF, merupakan jenis chasis baru yang dikembangkan Honda. Yang membedakan rangka motor ini dengan yang lain ada di cara pembuatannya sob. Honda menggunakan metode produksi terbaru yang mirip seperti proses press serta laser welding. Alhasil, produk jadi dari rangka tersebut bukan berbentuk pipa besi seperti pada motor matic biasa, melainkan menjadi sebuah pelat yang ditekuk, di pres, dan mempunyai lipatan tulang di rangkanya karena menggunakan las laser. Ini mirip seperti Monocoque Chassis pada mobil.
Lalu muncul pertanyaan, apa keistimewaan dari chasis ini? Rupanya, selain bentuknya yang lebih simpel, chasis ini diklaim dapat meningkatkan balance dan handling dari si Genio. Rangka ini diklaim membuat handling lebih luwes, lebih kuat, serta mengurangi bobot total. Dengan adanya rangka ini total berat motor berkurang sekitar 8% dari berat skutik-skutik pendahulunya seperti BeAT. Meskipun lebih ringan tapi sasis ini lebih kuat sob, makanya si Honda Genio ini lebih tahan defleksi (Pembengkokan), dan lebih compact. Selain itu, rangka dari skutik ini juga memberikan ruang yang lebih lega untuk komponen lainnya. Genio ini memiliki tangki bensin sebesar 4,2 liter dan bagasi sebesar 14 liter.
Model Rangka Honda Genio Dijadikan Standar?
Oke sekarang Sobat Bikers sudah tau spesialnya rangka eSAF ini, dan bisa dibilang Honda telah menciptakan tren baru di dunia skuter matik indonesia. Lalu akan seperti apa perhelatan motor skutik kedepan? pada acara peluncurannya, Honda akan menjadikan Genio batu loncatan bagi skutik honda lainnya. Honda juga mengatakan bahwa mereka sedang melakukan pengembangan teknologi yang sama untuk skutik 125cc dan 150cc. Yamaha terlihat masih rileks, meskipun mereka juga ikutan retro dengan meluncurkan latte di Vietnam, Yamaha Indonesia pun belum mempunyai niatan untuk menghadirkan rival bagi Genio. Mereka menyatakan masih ingin melakukan riset untuk kebutuhan pasar Indonesia.
Kita tunggu saja Sobat Bikers, mudah-mudahan dengan diluncurkannya Genio ini, dunia skuter matic Indonesia akan memasuki babak baru, dan pabrikan-pabrikan akan terpacu untuk mengeluarkan terobosan baru, sehingga dunia skutik indonesia bisa semakin berwarna.
