Seiring bertambahnya usia pakai motor kesayangan, ada kalanya tiba-tiba stang motor goyang saat jalan. Atau jika pun usia motornya masih relatif muda, mungkin saja motor tersebut pernah jatuh sehingga terjadi kerusakan komponen pada beberapa bagian.
Berdasar dari pengalaman pribadi dan hasil sharing, setidaknya ada 6 hal yang bisa menyebabkan stang jadi goyang saat dipacu. Apa sajakah itu? Simak baik-baik di bawah ini ya sob!
1. Kondisi Ban Sebabkan Stang Motor Goyang
Salah satu penyebab stang motor goyang dan nggak stabil adalah adanya benjolan pada permukaan ban. Penyebabnya beragam, bisa benjol karena pernah menghantam lubang jalanan, bekas tambalan, atau pun karena kondisi ban yang telah menipis.
Selain beberapa faktor yang sudah disebutkan tadi, periksa juga tekanan anginnya. Ban yang kurang angin (kempes) bakal bikin motor jadi limbung sehingga memberikan perasaan goyang pada stang.
2. Stang Motor Goyang Karena Velg
Selain ban, kondisi velg yang nggak beres pun akan menimbulkan goyangan pada stang. Periksa velg roda, barangkali ada bagian yang bengkok dan retak. Gunakan standar dua (standar utama), putar ban dan lihat gerakan rodanya. Apakah lurus atau berkelok-kelok?
3. Bearing Roda Jebol
Bearing alias laher pada bagian roda maupun swing arm yang rusak bisa bikin efek nggak nyaman saat berkendara. Dan yang lebih buruk adalah jika kondisi seperti ini dibiarkan terus menerus, nyawa bisa jadi taruhannya. Periksa dengan menggoyangkan roda ke sisi kiri dan kanan. Apabila laher roda telah rusak, biasanya terdapat bantalan peluru yang pecah atau peyang.
4. Segitiga Dudukan Stang
Fungsinya adalah untuk menghubungkan stang dengan shockbreaker. Kerusakan pada segitiga dudukan stang ini bisa saja timbul akibat motor pernah terjatuh. Jatuh dengan keras yang menyebabkan terjadinya melintir antara garpu kiri dan garpu kanan. Jika kondisinya seperti itu, sebaiknya sobat bawa bagian ini ke spesialis press segitiga supaya kondisi motor kembali normal.
5. Shockbreaker Bocor
Sebagai peredam sekaligus penyangga utama ke roda, sokbreaker sangat berpengaruh pada stabilitas dan handling motor. Saat terjadi masalah pada komponen ini, seperti shockbreaker mati atau bocor yang bikin sudut kemiringan atau bahkan sumbu roda nggak bisa sejajar.
Seperti Sobat Bikers ketahui, fungsi shockbreaker adalah untuk meredam kejut dari permukaan jalan. Dengan shockbreaker yang layak, berkendara jadi terasa nyaman. Sebaliknya, shockbreaker yang rusak akan menimbulkan ketidaknyamanan karena adanya goncangan dari permukaan jalan. Selain keras, stang jadi mudah goyang dan tidak nyaman, daya cengkeram ban ke permukaan jalan pun jadi berkurang.
Selain karena mati, shockbreaker yang bengkok pun membuat pengendalian motor menjadi goyang. Misalnya saja bengkok (nggak presisi) karena motor pernah jatuh, atau pun karena karet bantalan shockbreaker nggak solid (nggak rapat). Terutama pada bagian sokbreaker belakang.
6. Komstir Mulai Oblak
Nah, komponen inilah yang paling bisa membuat stang motor goyang goyang. Posisinya ada pada sumbu di antara segitiga garpu depan dengan rangka motor.
Komstir punya peran penting dalam pengendalian motor. Bila komstir telah (rusak) oblak, maka setelan kekencangan stang nggak akan bisa di setting dengan baik. Jika setelan sedikit kendor, maka stang akan terasa goyang saat motor dikendarai. Sedangkan jika setelannya sedikit terlalu erat, maka gerakan stang akan terasa kasar dan seret.
Setang Jedag-Jedug, Bisa Jadi Komstir Motor Sobat Rusak.
Komstir terdiri dari mangkuk dan bola-bola besi. Cara kerjanya hampir seperti laher roda, hanya berbeda fungsi dan penempatannya saja.
Kerusakan komstir dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain karena usia udzur atau karena motor sering dikendarai di jalanan rusak. Bahkan karena seringnya sobat melakukan hard breaking menggunakan rem depan, yang tanpa disadari bikin komstir cepat jebol.
