Starter Motor Tiba-tiba Mati, Cek Empat Komponen Ini!
Salah satu komponen sepeda motor yang turut memegang peran cukup vital adalah starter motor. Jika sepeda motor kalian dilengkapi dengan kick starter mungkin nggak terlalu khawatir, meskipun mati nggak menjadi suatu masalah berarti. Sobat masih bisa menyalakan sepeda motor dengan menggunakan kick starter (selahan). Namun beberapa sepeda motor keluaran terbaru justru tanpa dilengkapi kick starter. Lalu gimana jadinya kalo starter motor tiba-tiba mati? jalan satu-satunya adalah dengan cara (pop-start) mendorong dan kemudian masuk gigi. Cara ini tentu sangat merepotkan. Dan parahnya, cara ini nggak bakal berlaku buat motor matic.
Untuk memperbaiki starter motor, tentu kalian harus mengetahui gejala awal dari kerusakan pada komponen tersebut. Karena sistem starter elektrik mengandalkan 4 komponen ini, yakni aki atau baterai, rangkaian, relay, dan dinamo (motor) starter. Periksa dulu gejala awalnya, seperti suaranya yang kasar, atau bahkan nggak ada suara sama sekali ketika tombol starter ditekan. Apabila saat tombol start ditekan namun dinamo starter nggak berputar maka besar kemungkinan disebabkan oleh aki motor yang lemah. Cara pemeriksaannya bisa sobat simak selengkapnya berikut ini.
1. Aki atau Baterai
Komponen satu ini memang sangat penting kondisi dan keberadaannya pada sebuah sepeda motor. Gimana enggak, selain menyuplai listrik ke lampu-lampu, komponen ini merupakan sumber utama dan satu-satunya untuk menggerakkan sistem starter. Jika saat tombol starter ditekan tapi dinamo starter diam nggak berputar, maka pertama kali yang harus dicek adalah sumbernya, yaitu aki alias baterai ini sob. Gunakan multimeter atau avo meter dan kemudian periksa tegangan baterai. Minimal tegangan baterai yang ideal adalah 12 volt. Jika kurang maka ada dua kemungkinan yakni sistem pengisian yang bermasalah atau memang aki sudah soak.
Perbedaan Aki Kering Dan Basah, Fungsi Tetap Sama
2. Rangkaian Starter (Kabel Bodi Motor)
Jika setrum aki masih bagus, langkah selanjutnya adalah periksa rangkaiannya. Periksa kabel-kabel, soket atau saklar yang terhubung dengan dinamo starter. Caranya dengan menggunakan multimeter, pastikan penunjuk pada alat menunjukkan satuan tegangan. Adanya kabel yang putus mengharuskan kalian untuk menyambungnya kembali dengan kabel tambahan dan balutan isolasi kabel. Kabel dan soket rupanya baik-baik saja, sobat perlu cek bagian tombol starter. Sisi tembaga yang kotor bisa dibersihkan dengan amplas halus.
3. Relay atau Bendik Starter
Bendik starter adalah saklar elektromagnetik yang memutus dan menghubungkan arus listrik cukup tinggi dari baterai menuju dinamo starter. Cara mengeceknya, sambung dua kabel (biasanya ada socketnya) ke baterai (+ dan -), jika terdengar suara “cetak” berarti bendik dalam kondisi masih bagus. Rusaknya komponen ini harus diganti dengan yang baru.
4. Dinamo Starter Motor
Kerusakan pada bagian dinamo sebenarnya jarang terjadi selama pemakaian masih dalam batas wajar dan lumrah. Ketahui kerusakan dinamo starter menggunakan multimeter. Probe (+) yang biasanya kabel atau ujungnya berwarna merah dihubungkan dengan kabel yang menuju dinamo, kemudian probe satunya (-) dihubungkan dengan massa atau rangka motor. Tekan tombol starter dan periksa apakah ada arus listrik yang mengalir atau tidak dengan melihat indikator multitester. Jika multitester menandakan adanya arus namun dinamo nggak berputar, bisa dipastikan dinamo starter sobat bermasalah.
Kerusakan pada komponen ini ada dua kemungkinan yakni arang dinamo (brush terminal) aus atau kumparan putus/terbakar/short. Bersyukurlah jika hanya brushnya yang sudah aus, sobat bisa dengan mudah menggantinya dengan yang baru. Namun jika ternyata kumparan (spull) putus lebih baik dibawa ke tukang servis dinamo dengan persiapan budget sekitar 100ribuan. Atau sekalian sobat ganti spull dinamo dengan yang baru.