Haloo Sobat Bikers, lagi-lagi Jakarta dan sekitarnya dikepung banjir setelah hujan deras mengguyur semalaman. Semoga banjir lekas surut dan keadaan kembali normal seperti sediakala. Karena adanya musibah banjir ini membuat aktifitas kita jadi terhambat, banyak rute maupun jalan protokol di Jakarta yang terendam banjir. Apakah kamu pernah ngalamin motor mogok saat menerobos banjir? Nah, mulai sekarang kamu nggak perlu galau lagi kalo motor mogok karena banjir. Sebab cara menghidupkan motor mogok seperti ini bisa dikenali dan ditangani cukup mudah. Simak baik-baik ya!
1. Sekring Putus Karena Banjir
Dalam berbagai kejadian, motor mogok mendadak biasanya disebabkan oleh kelistrikan yang nggak berfungsi normal sebagaimana mestinya. Pastikan listrik mengalir saat kunci kontak berada di posisi “ON”. Biasanya kalau sekring putus, semua perangkat elektronik nggak bisa menyala, bahkan indikator speedometer juga mati. Penyebab listrik yang mati bisa juga disebabkan oleh sekring yang putus akibat konsleting saat banjir. Hal ini kemungkinan besar akan terjadi pada motor yang letak akinya ada dibawah dek kaki seperti Honda Beat terbaru. Sobat tinggal cari cadangan sekring, atau kalau perlu beli saja nggak sampai 5 ribu.
2. Cangklong Busi “Basah”
Komponen ini merupakan bagian penghantar listrik untuk proses pengapian yang cukup sensitif terhadap air. Karena letaknya notabene berada di posisi yang rendah, sangat memungkinkan apabila air akan mudah sekali menjangkau bagian ini. Nah, hal yang harus kalian perhatikan adalah cek apakah cangklong busi terendam air atau nggak. Untuk menanganinya tinggal sobat copot dari busi dan kabel koilnya. Setelah itu kalian bisa keringkan dengan cara ditiup sekencang mungkin agar air dalam cangklong busi bisa keluar hingga kering. Setelah itu tinggal kalian pasang lagi ke posisi semula.
3. Bahan Bakar Tercampur Air Banjir
Terkadang, tinggi banjir terlihat biasa dan terasa mampu untuk dilewati, tapi dipertengahan jalan malah banjir makin dalam. Beberapa jenis motor sangat tidak diuntungkan dalam kondisi seperti ini, terutama motor bebek. Air akan mudah sekali masuk melewati karburator. Sedikit air akan baik-baik saja, motor hanya akan mati. Tapi apabila sebagian besar air masuk kedalam ruang bakar dari karburator, hal ini menyebabkan kerusakan parah pada mesin yang dikenal dengan “water hammer”. Lebih baik saat melewati banjir gas tidak ditahan pada RPM tinggi.
Nah, untuk mengatasi karburator yang kemasukan air, kalian bisa membuka baut yang berada pada bagian paling bawah karbu. Dengan mengendorkan baut ini diharapkan air yang bercampur bensin pada tandon bensin bisa keluar semua. Sebab air sudah pasti akan berada pada bagian bawah. Kuras bensin pada karburator sampai habis, setelah itu kencangkan kembali baut ini dan coba untuk di selah beberapa kali agar bensin dari tangki turun ke karbu. Buat motor injeksi yang nggak punya karburator, air ini langsung masuk ke ruang bakar, tinggal buka lubang busi dan starter beberapa kali lalu baru pasang lagi busi ke tempat semula.
4. Filter Udara Basah
Sebagai alat penyaring udara, peran saringan karbu atau saringan udara sangat penting. Apabila terjadi penyumbatan karena mengendapnya air atau menempelnya kotoran yang diakibatkan oleh banjir juga bikin kinerja jadi nggak sempurna. Suplai udara ke Throttle Body atau karburator terganggu dan terhalang lapisan air pada celah filter. Oleh sebab itu, jangan lupa juga untuk mengecek bagian ini ketika motormu baru saja kebanjiran. Bersihkan dan keringkan hingga benar-benar kering sebalum dipasang kembali.
Okey, itu dia cara menangani motor mogok karena menerobos banjir. Ada baiknya kalo kalian menghindari genangan banjir yang tingginya melebihi dek bawah atau pijakan kaki motor kamu. Lebih baik kalo matiin dan dorong motor pas nerobos banjir sambil perhatikan air nggak masuk dari karbu dan knalpot. Tetap hati-hati di jalan dan jangan lupa perhatikan daerah langganan banjir agar bisa dihindari dan melewati rute alternatif lainnya.
