Sensasi Tidur pas Bawa Motor, Ini Hal yang Sering Dialami Bikers
Hampir semua bikers dikala touring pasti pernah mengalami hal macam ini, bro. Jangan-kan touring, dulu nih waktu zaman BC (before corona), pemudik motor seperti saya dulu masih bujang sudah hafal betul sensasi seperti ini. Hmmm.. langsung terbayang nostalgia kala dulu doyan banget sliweran Jakarta – Surabaya. Eh tapi kalian tahu nggak sih kenapa bisa ngerasain microsleep alias sensasi tidur, nge-blank, nggak sadar dalam seper-sekian detik bisa kalian alami?
Ternyata nih, rasa kantuk saat berkendara memang hal yang lumrah, loh. Dan digolongkan dalam dua jenis yaitu microsleep dan Auto Behaviour Syndrome (ABS). Bahasanya ribet nih, apasih yang dimaksud? Yuk simak baik-baik ya!
Bernama Microsleep
Ini adalah keadaan dimana kalian tertidur sesaat dalam beberapa milisecond atau bahkan detik, yang disebabkan karena otak kurang stimulan (rangsangan). Perasaan tidur sekejap ini bisa saja terjadi pada rider yang sedang berkendara sehari-hari seperti dari rumah ke kantor, terlebih saat touring. Rute yang sering dilewati terkadang bikin pengendara nggak sadar telah kehilangan fokus karena sudah hafal. Hal ini memicu kalian berkendara hanya dengan insting. Maksudnya, rute yang bakal dilewati sudah seperti refleks. Tangan seperti otomatis disetir oleh GPS di kepala. Selain itu, kondisi tersebut bisa terpicu karena kebosanan.
Jangan tanya seberapa bahaya-nya momen seperti ini, bro. Sudah pasti bahaya banget. Gimana sih, orang tidur sambil nyetir.
Tidur “dadakan” Pas Touring Berbeda
Nah, peristiwa tidur “dadakan” ini berbeda kalau pas lagi touring, bro. Hal seperti ini dikategorikan sebagai Auto Behaviour Syndrome. Sindrome ini disebabkan oleh kebiasaan yang direkam lalu kemudian dilakukan otak seperti biasanya. Karena sehari-hari biasanya bekerja 8 jam sehari, atau biasanya jam 9 malam tidur, maka otomatis jam 9 pun otak sudah menangkap kegiatan yang tidak semestinya. Terlebih di perjalanan perlu fokus luar biasa yang sangat menguras energi. Badan malah jadi cepat lelah.
Perjalanan yang terlalu monoton akan membuat otak menjadi “kosong”. Ini lebih mudah menyerang pengguna motor matic yang lebih sedikit aktifitas untuk mengendalikan motor. Nah, itulah sebabnya kenapa istirahat berhenti tiap dua jam sekali itu sangat penting. Nggak cuma istirahatkan mesin, ini kesempatan buat rider untuk power nap (tidur 10-30 menit) untuk me-refresh stamina dan kelelahan dalam perjalanan. Itulah kenapa microsleep kadang disertai Auto Behaviour Syndrome.
Oleh sebab itu bro, jangan ragu untuk istirahat tiap 2 atau 3 jam dan perbanyak minum air putih. Lebih bagus apabila tidur 15 menit tiap 6 jam, atu istilahnya power-nap. Selain meng-istirahatkan tubuh, motor juga ada kesempatan untuk menyejukkan mesin. Sebab panasnya mesin bisa menjalar ke tangki bensin. Suhu bensin pun jadi lebih hangat lalu menguap.