Rutin Cek Pada Bagian Ini Meski Motor Nganggur Di Rumah
Masih dalam masa karantina mandiri, tentu banyak diantara kita yang saat ini dianjurkan untuk bekerja dari rumah alias Work From Home. Dan selama masa ini, tentu kebanyakan pekerja yang setia menggunakan motor sebagai sarana transportasi bakalan lebih banyak parkir ketimbang jalan. Nah, punya motor tapi nggak jalan dalam waktu lama, entah itu hitungan minggu atau bulan, ada baiknya lakukan cek pada beberapa bagian berikut meski motor nganggur di rumah, biar nanti nggak kecele, apalagi sampai apes gitu. Apa aja bagian yang dimaksud, ini dia :
Ban
Nah, ban ini merupakan piranti wajib yang mesti kalian cek secara berkala. Jadi ban nggak hanya soal grip maupun ukurannya, hal sederhana seperti tekanan ban tentu wajib dicek secara berkala meski motor ngganggur di rumah. Perlu diketahui, ban memiliki tekanan wajib sekitar 29 psi untuk ban depan, dan 33 psi untuk ban belakang. Dan ada toleransi +/- 2 psi sesuai kenyamanan pengendara, tapi intinya, dianjurkan tekanan anginnya harus cukup, jangan kelewat keras, apalagi kelewat lunak ya gaeesss.
Dan sedikit tips bila motor harus disimpan dalam jangka waktu lama, ada baiknya jangan biarkan ban motor kalian nempel dua-duanya langsung di lantai/ ubin. Kasih alas agar ban nggak langsung menyentuh lantai, alasnya bisa pilih, entah itu keset kaki, triplek, kardus atau bahan lainnya yang mudah dijumpai di rumah.
Tekanan angin ban motor jangan lupa dicek berkala ya sob, siapa tau ada paku nyelip. Mending kalau paku, sempat kenangan nyelip kan bisa berabe, wkwkwkwk.
Knalpot
Kenapa knalpot? Nah, di beberapa kasus, knalpot mungkin dianggap sekedar penyalur gas buang aja, yang mungkin kurang diperhatikan dibandingkan bagian lain pada motor. Tapi perlu dicatat, selama si do’i nganggur di rumah, hindari motor terkena percikan air dalam jangka lama. Jika memungkinkan ada garasi di rumah, sebaiknya motor disimpan di garasi.
Kalau nggak ada garasi juga nggak apa-apa, tapi sebaiknya tutupi motor dengan plastik atau terpal biar nggak terpapar panas dan hujan. Apalagi dalam jangka waktu lama. Knalpot dan bagian logam lainnya jika sering terkena air hujan, rentan karatan. Nah untuk mengatasinya, semprot secara berkala dengan cairan penetran seperti WD40. Atau kalian bisa terapin ilmu orang jaman dulu yang netesin oli ke lubang knalpot.
Kabel Kawat Jadi Karat
Nah, kabel gas, rem dan kopling yang termasuk dalam spesies perkawatan mungkin termasuk bagian yang jarang rusak bagi motor. Karena memang bagian ini tersembunyi dalam cover karet yang melindungi kabel serat baja di dalamnya. Tapi karena jarang dicek karena alasan motor nganggur di rumah terus, bukan nggak mungkin bagian dari kabel ini telah getas atau mungkin saja karatan. Hah, emang bisa? Bisa dong, kalau pelumas dalam selongsong kabel sudah kering bukan hal yang nggak mungkin kawat jadi karat yang disebabkan lingkungan yang lembab.
Jadi, masa-masa seperti sekarang banyak dari kita yang Work From Home, nggak ada salahnya cek juga ke bagian ini. Tapi apa masih harus keluar rumah? Nah, tentu nggak. Kalian bisa manfaatkan minyak goreng dan suntikan bekas atau sedotan untuk melumasinya lagi. Caranya, buka dulu cover yang nutupin akses kabel gasnya, tinggal kalian suntik atau tetesin ujung cover pake minyak goreng tadi.
Nah, tiga bagian ini sangat penting, ban, kabel gas, rem dan kopling, knalpot. Tentu kalian nggak mau dong motor kesayangan jadi kurang perhatian. Luangkan waktu beberapa menit untuk lakukan cek pada bagian-bagian tersebut, terlebih jika motor kalian nganggur di rumah dalam jangka waktu beberapa minggu atau bulan kedepan.