Cara Baca Kode Ban Motor, Ini Penjelasan Detailnya
Ban adalah bagian yang vital dari kendaraan, baik motor maupun mobil. Oleh karena itu Sobat Bikers harus cermat dalam memilih ban untuk kendaraan agar sesuai dengan spesifikasi kendaraan dan peruntukannya. Sehubungan dengan fungsi ban yang sangat penting, maka kalian perlu tahu bagaimana cara membaca kode ban. Semua ban memiliki serangkaian kode khusus yang meenjelaskan tentang spesifikasi ban tersebut. Misal ukuran/dimensi, konstruksi, tahun produksi, ukuran tekanan (PSI/pounds per Square Inch), batas maksimal kecepatan, beban maksimal, dan bahkan standar keamanan. Semuanya dijelaskan berupa kode alfanumerik yang umumnya dicantumkan pada dinding ban bagian terluar. Pada dasarnya, ada 2 macam Kode Ban yang biasa digunakan, yaitu Kode Ban Imperial dan Metric.
Kode Ban Imperial
2.25 menyatakan kode lebar ban “dalam satuan inchi”. Begitupun tinggi ban yang dimilikinya, memiliki ukuran yang sama dengan lebar ban. Sebab, untuk ban dengan pengkodean Imperial, Aspect Ratio atau perbandingan tinggi ban terhadap lebar ban didasarkan pada nilai 100 % (tinggi ban sama dengan lebar ban). Meski demikian, ban dengan kode imperial ini nggak kotak banget, kok.
H menunjukkan ambang batas kecepatan pemakaian. Kode ini terkadang diposisikan pada bagian belakang dan disertai kode speed rating di belakangnya.
17 menunjukkan kode untuk diameter velg/rim “dalam satuan ( “ ) inchi”.
4PR menjelaskan tentang kekuatan ban yang berdasarkan pada struktur serat kain ban atau ply rating, 4PR juga berarti penggunaan lapisan kain yang terbuat dari bahan nilon di dalam sebuah carcass terindikasi kekuatannya setara dengan 4 lapisan kain ban. Pada kebanyakan ban yang beredar di Indonesia terkadang nggak ada kode semacam ini.
Ban Dengan Pengkodean Metric
120 merupakan besaran section width (ukuran antara sisi ban, diukur dari bagian sisi ban) atau biasa diartikan sebagai lebar tapak ban dalam satuan milimeter. Ukuran inilah yang biasanya mempengaruhi besar kecilnya ban yang nantinya bakal kalian pakai. Dengan angka yang lebih kecil, otomatis ban juga makin tipis atau yang biasa temen-temen bilang ban cacing. Begitupun sebaliknya, makin gede angkanya makin gambot pula bannya.
70 adalah besaran angka sebuah section height yang diukur berdasar rasio perbandingan terhadap lebar ban dengan satuan persen. Ini lah yang menentukan tinggi atau profil sebuah ban. Jika dihitung, tinggi ban adalah 70% dari 120mm adalah 84mm. Profil pada sebuah ban sedikit banyak bakal mempengaruhi kemampuan stabilitas serta handling motor.
17 sendiri menunjukkan ukuran diameter lingkar dalam pada sebuah ban yang menggunakan satuan inchi. Angka inilah yang nanti akan menentukan muat nggaknya ban pada lingkar velg.
67 menunjukkan kode untuk beban maximum yang diperbolehkan dari ( load index / LI ). LI 67 berarti : beban maksimum yang dapat ditanggung oleh sebuah ban sebesar 307 kg.
H menunjukkan batas kecepatan pemakaian (sama seperti pada contoh diatas)
Tapi ternyata nggak cuma itu aja sob, masih banyak alfanumerik misterius yang tertera pada dinding ban. Misalnya aja yang pernah gue bahas sebelumnya pada artikel sebelumnya tentang masa kadaluarsa ban motor. Nah, kode ini terdapat empat digit angka yang menjelaskan tanggal produksi. Lebih jelasnya kalian simak aja disini.