Pengguna Matic Khawatir CVT Bermasalah Akibat Kemasukan Air Banjir
Parah… Hujan yang hanya dalam tempo waktu semalaman kini kembali merendam beberapa wilayah di Ibukota. Hal ini sangat menyusahkan lantaran harus melipir ke daerah yang kering. Begitu juga bikers, mobilitas sehari-hari jadi terganggu. Seperti yang gue alami barusan. Wilayah DKI yang terendam banjir seolah memaksa gue untuk menerjang banjir hanya untuk datang ke kantor. Meskipun akhirnya selamat sampai kantor, ancaman yang ditimbul oleh banjir masih belum berakhir. Memaksakan motor melewati banjir lumayan dalam bikin beberapa komponen CVT bermasalah dan terdengar ada yang nggak beres. Menurut analisa awal gue adalah CVT yang kemasukan air yang bikin tarikan terkadang seperti selip.
Nah, diantara Sobat Bikers ada yang mengalami hal serupa? Kalau iya, simak cara mengatasi CVT kemasukan air berikut ini ya!!
Lubang Sebab CVT Bermasalah Saat Kemasukan Air
Sebenarnya menerobos banjir buat Yamaha NMax seperti punya gue nggak ada masalah, asal air nggak sampai melebihi boks CVT. Setelah sukses menerabas genangan air, pastikan kalian nggak langsung ngacir begitu aja. Perlu pastikan beberapa hal terlebih dulu biar motor kalian nggak kenapa-kenapa. Cek dulu bagian CVT kalian, dengan catatan mesin motor dalam keadaan normal nggak sampai mati.
Perhatikan beberapa lubang pada bagian boks transmisi matic ini, untuk memastikan air nggak sampai masuk lewati celah tersebut. Pada motor matic, yang paling rentan dijadikan celah masuknya air adalah saluran kecil yang berada paling bawah. Semua motor matic memiliki saluran pembuangan semacam ini. Pada kondisi yang seharusnya, pabrikan sudah memberikan tutup berupa karet yang fungsinya menghalau kotoran maupun air dari luar untuk masuk kedalam boks transmisi.
Baca juga : Sebelum V-Belt Putus, Ini Gejala Dan Penyebabnya
Air juga bisa masuk dari celah-celah kecil yang merupakan saringan udara dari dalam boks CVT. Jika kalian menerjang banjir yang tingginya melampaui boks transmisi, segera buka tutup karet yang berada paling bawah. Yang tadi sempat dibahas diparagraf sebelumnya. Biarkan air keluar sampai benar-benar habis sebelum kalian memutuskan untuk menyalakan mesin.
Resiko CVT Motor Matic Yang Terendam Banjir
Nah, sebelum Sobat Bikers putuskan untuk melanjutkan perjalanan memang ada baiknya untuk menepi sejenak. Sebab CVT yang dalam kondisi terendam air, bisa merusak komponen dalam transmisi v-belt ini loh.
Untuk mengidentifikasi apakah transmisi matic ini bermasalah atau nggak sebenarnya gampang. Apabila tarikan motor terasa selip setelah nerjang banjir, bisa dipastikan dalam CVT kalian bermasalah dan berubah layaknya tandon air. Ini disebabkan gerak pulley primer yang dihubungkan oleh v-belt nggak mampu mendapatkan traksi untuk memutar pulley sekunder alias driven pulley. Ya akhirnya mesin tetap meraung tapi ban sama sekali nggak berputar.
Baca juga : Kenali Tanda Komponen CVT Bermasalah, Cegah Kerusakan Makin Parah
Dan sebenarnya penderitaan kalian nggak berhenti sampai disitu bro. Masuknya air kedalam komponen transmisi ini menimbulkan resiko yang mengerikan dalam jangka waktu yang lama. Padahal komponen yang terdapat dalam boks kiri motor ini sangat sensitif terhadap debu, oli atau cairan yang lain. Itulah mengapa bagian ini selalu mendapat perhatian mekanik tiap kali servis rutin. Grease CVT bisa lenyap begitu saja saat terendam air banjir yang membawa kotoran tak kasat mata. Seperti yang kalian ketahui, grease atau gemuk ini berfungsi sebagai pelumas. Apabila pelumas ini hilang, dijamin deh komponen transmisi bakal cepat aus secara kompak.
Klik disini jika kalian mengalaminya : CVT Motor Matic Bergetar, Solusinya Nggak Bikin Repot
Oleh sebab itu, Sobat Bikers harus rajin periksa kondisi motor ke bengkel terpercaya, seperti bengkel yang bekerja sama dengan Belipart. Mereka nggak cuma menyediakan jasa servis motor, tapi juga menyediakan spare part berkualitas yang mana disuplai oleh Belipart.
Klik untuk melihat : Strategi Usaha Bengkel Atau Toko Sparepart Dan Aksesoris Motor