Mengenal Macam Shockbreaker Belakang, Dual Shock Dan Monoshock
Untuk mengurangi getaran akibat kerja mesin atau permukaan jalan yang nggak rata, maka peran sebuah suspensi nggak bisa disepelekan. Suspensi dikategorikan ada dua macam yakni suspensi depan dan belakang. Sedangkan jika diklasifikasikan berdasar konfigurasinya, macam shockbreaker belakang ada dua jenis yaitu Monoshock dan Dual Shock. Yuk kenalan sama kedua jenis sokbreker ini sekaligus mencari kelebihannya masing-masing!
Shockbreaker Belakang Ganda
Suspensi model ini juga sering disebut twin shock karena memakai dua buah sokbreker yang digantung pada frame untuk menopang roda belakang. Pada awal perkembangan sepeda motor produksi masal, banyak pabrikan yang pakai jenis ini. Dengan memasangnya pada sisi kanan dan kiri roda, twin shock ini diyakini akan bikin peredaman lebih maksimal, terlebih dengan beban yang dibawa. Selain itu, beban pada motor juga bisa dibagi secara berimbang dan merata pada setiap sisinya. Tapi hal tersebut juga membawa masalah lain, load dari masing-masing shock terkadang berbeda. Dari penggunaan shock jenis ini, maka dikatakan lebih ideal buat motor yang sering membawa beban berat.
Suspensi Dual Shock punya beberapa kelebihan :
-
- Menopang beban lebih optimal dan berimbang
- Titik beban lebih merata ke tiap sisi sasis
- Biaya perawatan dan pemeliharaannya lebih murah
Candu Shockbreaker Aftermarket Buat Harian, Ketahui Hal Penting Ini!
Kekurangan suspensi ini adalah :
-
- Load masing-masing sokbreker bakal berbeda saat menikung
- Saat ngebut motor cenderung oleng di bagian belakang
- Kesulitan saat setting (shockbreaker aftermarket) biar seimbang
Tipe Tunggal Atau Monoshock
Seiring berjalannya waktu dan perkembangan dunia otomotif, suspensi belakang semakin efisien dengan munculnya Monoshock. Dengan adanya suspensi jenis ini memang memberikan improve yang sangat bagus pada handling, terutama motor sport. Nggak heran, hampir pada semua jenis motor sport punya suspensi Monoshock.
Suspensi Monoshock dibagi lagi menjadi dua jenis yakni tipe langsung (Direct Mounted) dan tipe Link. Pada tipe langsung, shockbreaker langsung dipasang tanpa perantara batang penghubung ke chasis dan ke arm. Sementara tipe link, terdapat perantara batang penghubung sebelum salah satu ujung peredam kejut ini ditopang oleh sasis. Bentuk dan jenis “penghubung” ini bermacam-macam, seperti uni-trak punya Kawasaki, Monocross Yamaha atau Pro-link dari Honda yang sebenarnya sama saja prinsip kerjanya. Peran link ini mirip seperti pengungkit yang memungkinkan ketinggian motor nggak bakal ambles saat memperoleh beban. Nggak cuma itu, adaptasi dari hukum newton menjadikan link ini sebagai pengungkit agar kerja suspensi lebih baik.
Keunggulan Monoshock (termasuk yang menggunakan link) :
-
- Motor tetap stabil saat menikung terutama bagian belakang
- Handling motor yang lebih baik
- Lebih mudah saat melakukan setting
- Punya travel distance atau jarak main lebih panjang
Kekurangannya :
-
- Kurang efektif untuk membawa beban yang berat
- Umur pemakaian lebih pendek
- Biaya perawatan dan pemeliharaan yang lebih mahal