Maraknya aksi pencurian motor nggak cuma bikin gerah pemiliknya, pabrikan pun dipaksa untuk terus berinovasi menghadirkan fitur keamanan pada tiap produknya. Nggak jarang bikers memutar otak untuk mengamankan sang motor kesayangan. Mulai dari penggunaan gembok, hingga sistem keamanan bawaan sepeda motor seperti kunci keyless dengan fitur immobilizer. Tapi apakah masing-masing sistem keamanan berikut benar-benar aman? Mari kita ulas!
Sistem Keamanan Motor Paling Jadul
Masih ingat dengan motor Honda Supra Fit atau Suzuki Shogun jaman dulu yang berkeliaran di era 2000-an? Sepeda motor tersebut dilengkapi komponen berupa garpu pengunci yang biasanya terletak di kiri atau kanan suspensi depan. Penggunaannya juga cukup simpel, caranya tinggal tancapkan garpu dari sisi shock lainnya menuju sela-sela velg hingga terkunci pada blok pengunci. Fungsi garpu pengunci saat itu dapat dikatakan aman, meski kunci stang berhasil dijebol, motor nggak bakal bisa kemana-mana.
Shutter Magnetic Key
Penggunaan garpu pengunci kini sudah nggak lagi digunakan karena dinilai kurang efisien, apalagi estetika motor terganggu oleh adanya garpu pengunci. Pabrikan berinovasi dengan penyematan kunci bermagnet berikut rumah kunci dengan penutup alias secure shutter key. Untuk membuka penutup kunci tersebut, dapat dibuka dengan magnet pada pangkal kunci.
Tiap unit motor memiliki desain magnet yang berbeda untuk kunci dan rumah kuncinya, jadi satu motor nggak bisa dibuka dengan kunci magnetic lain. Namun tetap saja, seribu akal maling masih bisa membobol kunci tersebut dengan menusuknya dengan kunci T atau menyiramnya dengan ‘cairan setan’ agar penutup dan rumah kunci rusak. Ya meski begitu, sampai saat ini kunci pengaman model ini masih ada pada beberapa jenis motor.
Kunci Keyless Dengan Immobilizer
Fitur keamanan yang lebih futuristik adalah penggunaan kunci immobilizer atau kerap yang disebut keyless key. Sistem keamanan motor satu ini terbukti ampuh karena sistem yang terintegrasi modul ICU dengan memanfaatkan gelombang transmitter seperti RFID.
Baca juga : Kunci Keyless Hilang, Jangan Panik! Ini Detail Lengkapnya
Cara kerja tersebut sama halnya dengan teknologi keyless pada Yamaha Aerox 155 R-Version dan Yamaha XMax, saat remote kunci mendekati motor, ICU pada motor akan mengirim sinyal pada remote kunci dan chip pada remote akan mengirim kode sinyal balik kepada ICU sehingga mesin bisa dihidupkan. Anak kunci atau remote satu dengan yang lain nggak cocok dengan motor yang sama. Soal keamanan, meskipun rumah kunci berhasil dijebol maling, mesin tetap nggak akan bisa nyala karena nggak ada sinyal balik yang tertangkap ICU.
Harga di pasaran kunci set keyless universal aftermarket dari berbagai merek dijual mulai dari Rp 600 ribu hingga Rp 1 jutaan.
Remote Alarm Motor
Selain magnetic key dan keyless, Sobat Bikers juga bisa menambahkan fitur lain untuk meningkatkan keamanan motor, yaitu dengan memasang alarm. Bahkan nggak sekedar alarm anti-maling, perangkat ini bisa menghidup-matikan mesin motor lewat remote pada jarak tertentu. Remote alarm motor juga bisa dimanfaatkan sebagai penanda motor saat parkir ala Answer Back System pada sejumlah motor keluaran terbaru.
Sistem Keamanan Motor Apakah Bisa Dibobol?
Dari sekian banyak model perangkat safety yang disebutkan di atas, tetap saja masih ada potensi adanya celah keamanan. Dari yang paling tradisional menggunakan gembok yang bisa dengan mudahnya dijebol maling hingga keyless yang dianggap paling aman. Tapi apakah model kunci keyless ini nggak bisa dibobol maling? Bisa! Proses kerjanya yang menggunakan sinyal frekuensi bisa dengan mudah disadap dan direkam dengan alat khusus penangkap sinyal. Tentu saja itu membutuhkan skill khusus.
Namun jangan salah faham dulu sob, fungsi alarm ini bukan mencegah pencurian motor. Tapi dengan adanya sistem keamanan motor ini akan membuat si maling berpikir ulang mau mencuri motor. Setidaknya, hal tersebut akan memperbesar resiko si maling untuk melancarkan aksinya.
