Gejala Regulator Kiprok Motor Sudah Rusak
Sepeda motor memerlukan energi listrik untuk menyalakan lampu hingga pengapian mesin yang menggunakan alternator sebagai sumber dayanya. Alternator mengubah energi putar mesin menjadi energi listrik yang kemudian daya listrik tersebut disimpan ke aki melewati kiprok. Regulator alias kiprok ini berfungsi untuk mengatur tegangan listrik dari alternator agar lebih stabil pada semua RPM. Gimana jadinya kalo komponen kiprok ini rusak? Dan gimana cara mengetahui gejala kiprok motor akan rusak?
Gejala Regulator (Kiprok) Motor Sudah Rusak
Kiprok bisa saja mengalami masalah sewaktu-waktu yang bikin sistem kelistrikan jadi kacau. Sayangnya, masih banyak orang yang belum ngerti tanda-tanda kiprok yang telah rusak.
Berikut 3 gejala kiprok motor telah rusak dan bagaimana cara mengatasinya.
Aki Sering Tekor
Mendeteksi gejala paling awal yang menandakan kiprok motor sobat bermasalah adalah aki sering tekor karena sistem pengisian nggak stabil. Karena aki membutuhkan lebih dari 12-13 volt dari alternator untuk bisa menyimpan listrik. Hal ini sering bikin motor mogok tiba-tiba nggak bisa distarter saat pagi hari.
Lampu Meredup
Saat kiprok lemah, mesin masih bisa dihidupkan menggunakan kick starter dan kelistrikan mesin masih bisa disuplai oleh sisa tegangan aki. Akan tetapi, pada saat menyalakan lampu atau klakson, cahaya lampu yang redup mengikuti putaran mesin.
Gejala seperti ini mirip dengan ciri-ciri aki yang sudah mulai tekor, hanya saja pada aki tekor lama kelamaan kelistrikan akan normal. Dan pada kasus kiprok yang rusak ini disebabkan listrik yang nggak stabil dari alternator langsung menuju bohlam dan akhirnya membakar filamen.
Beberapa orang yang masih awam selalu menyalahkan kondisi aki yang dianggap sudah tekor dan waktunya mengganti dengan aki baru. Sebaiknya periksa lebih dulu kondisi kiprok supaya nggak sia-sia mengganti aki karena nggak berguna aki baru sekalipun jika ternyata masalah bersumber dari regulatornya.
Overcharging
Overcharge adalah kondisi dimana kiprok nggak mampu mengatur besarnya arus listrik dari alternator dan disalurkan menuju aki. Sehingga pada saat RPM tinggi maka muncul beberapa ciri-cirinya seperti:
-
- Filamen bohlam langsung putus karena batas maksimum tegangan tersendiri. Umumnya, bohlam lampu bekerja pada tegangan maksimal 15 Volt. Saat terdapat aliran lebih dari 15 Volt, otomatis lampu akan terputus.
- Ketika mesin berada di RPM stasioner, biasanya akan sulit dideteksi karena suplai listrik dari alternator juga masih stabil. Namun ketika mesin di gas maka arus pengapian akan berubah karena input tegangan yang lebih besar menyebabkan percikan api busi juga semakin nggak terkontrol. Dengan demikian suara mesin akan lebih kasar bahkan bisa terjadi knocking dan knalpot nembak.
Solusi Apabila Kiprok Rusak
Apabila telah berhasil menyimpulkan letak persoalan motor adalah bersumber dari kiprok, maka langkah selanjutnya mengamatinya secara fisik apakah terdapat ciri-ciri terbakar, atau soket yang nggak terhubung dengan baik.
Setiap jenis mesin motor mempunyai model serta jalur kabel kelistrikan yang berbeda dalam warna maupun jumlahnya. Untuk itu akan lebih aman dan mudah jika sobat mengganti saja unit yang satu ini. Sebab tanpa pengetahuan yang cukup tentang elektronika dan jalur kelistrikan motor malah bikin motor kalian makin rusak.