Kontak Info:

Phone:021 29134017
Mobile:+62 877-7177-5663
Website:Belipart
suspensi teleskopik dan upside down
Edukasi

Teleskopik dan Upside Down, Buat Harian Mending yang Biasa Aja

Suspensi depan atau shockbreaker depan mempunyai tugas sebagai penyangga dan penopang motor bagian depan, tugas utamanya adalah sebagai peredam kejut. Suspensi depan sendiri punya beberapa jenis, tapi kini yang bakal kita bahas adalah jenis teleskopik dan upside down atau lebih terkenal dengan singkatan USD. Kedua jenis ini yang paling populer sehingga banyak digunakan oleh pabrikan motor saat ini.

 

Misalnya motor sport fairing 150cc Yamaha All New R15 dan Suzuki GSX-R150. Meskipun mengaspal pada segmen yang sama, keduanya mengadopsi jenis suspensi depan yang berbeda. R15 besutan Yamaha telah menggunakan inverted fork / upside down, sedangkan GSX-R150 masih dengan teleskopik konvensional. Tentu saja impresi riding antara kedua motor tersebut sangat berbeda. Ada alasan dan kelebihan tersendiri bagi masing-masing pabrikan menggunakan model suspensi tersebut untuk lini produksinya. Seperti yang sudah saya rangkum di bawah ini.

 

Kelebihan Suspensi Teleskopik Dibanding Upside Down

shockbreaker teleskopik

Suspensi teleskopik mempunyai redaman yang lembut, jenis ini cocok digunakan untuk pemakaian dalam kota. Cocok juga untuk motor sport dengan bobot ringan serta motor adventure yang melintasi medan tanah, jalan rusak maupun bergelombang. Komponen sparepart dalam shock teleskopik konvensional cenderung lebih sedikit dan simple, sehingga cukup berpengaruh dalam penyumbang bobot. Biaya produksi dan perawatan pun terbilang lebih ekonomis jika dibanding upside down. 

 

Kelebihan Yang Tidak Dimiliki Suspensi Teleskopik

suspensi upside down

Suspensi model upside down pertama kali saya lihat ada pada balapan MotoGP dulu. Ya jelas dong, motor buat balap bergengsi macam itu pasti sudah dikembangkan untuk tujuan performa. Terlebih suspensi, upside down dipilih karena suspensi jenis ini lebih stabil pada kecepatan tinggi. Handling pun jadi lebih baik dibandingkan dengan sokbreker teleskopik. Hal ini dikarenakan bagian segitiga yang mencengkram fork slider. Sehingga, kemungkinan terjadinya flex lebih kecil. Jadi, shockbreaker jenis ini bakal lebih cocok kalau penggunaannya untuk balap atau yang sengaja mencari performa. 

 

Youtube Belipart